"Kok, jadi gegar otak?" dumel SetNow pada istri tercintanya, "Kok, Papah dibilang benjol segede bakpaw?"
"Aduh, Papah ini, ada apalagi sih," sahut sang istri sambil mengusap pipi tembem suaminya.
"Skenario kita, Mah."
"Skenario apalagi sih, Pap?" Istri SetNow melirik lelaki botak permanen yang berdiri di seberang ranjang tempat suaminya berbaring.
"Mah, Papah kan kecelakaan. Nabrak tiang listrik."
"Hooh," sahut Istri SetNow yang sudah tidak sabar ingin segera memindahkan suaminya ke rumah sakit yang lebih lengkap peralatan kedokterannya. Dilihatnya jarum-jarum jam dinding yang menggantung di dinding kamar di samping kanannya. "Setengah jam lagi," katanya nyaris tanpa suara.
"Tiang listriknya masih berdiri," sambung SetNow.
Sang istri mengangguk sambil menahan senyum.
"Fortuner yang Papah tumpangi juga tidak rusak-rusak amat."
"Iya ... iya terus ...."
"Supir dan ajudan Papah yang duduk di depan baik-baik saja. Mereka nggak ada yang benjol apalagi segede bakpaw. Mereka nggak gegar otak. Nggak terluka parah."