Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Setelah Satelit Telkom S3 Mengangkasa, Warga Daerah 3T Dapat Mengorbitkan Hasil Industri Kreatifnya

19 Februari 2017   13:30 Diperbarui: 19 Februari 2017   16:55 725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto layar hitung mundur peluncuran Satelit Telkom S3 (Dok. Pri)

“Kemarin pernah ada. Kalau tidak salah tahun ini juga. Tapi bukan dari pemerintah,” jawab Asnawi sambil menyebut nama operator selular.

Akses internet di daerah Trusmi memang cukup baik. Banyak warga, khususnya anak muda, di desa itu yang memiliki sejumlah akun Facebook, Twitter, Whatsapp, BlackBarry Massenger, Instagram, dan lain sebagainya.

Di Pasar Batik Trusmi, misalnya, belum seluruh pedagang memanfaatkan layanan Wifi yang disediakan pengelola pasar. Namun demikian, sejumlah pedagang mencantumkan alamat akun-akun media sosialnya pada “papan” nama toko yang dipajang di atas pintu masuk kiosnya.

Desa Trusmi Kulon dan daerah di sekitar Trusmi lainnya yang dikenal sebagai Plered memang bukan daerah tertinggal. Jarak desa ini dengan jalan raya Cirebon-Bandung hanya sekitar 4 KM. Kontur tanah pun tidak berbeda dengan rerata daerah di kawasan Kabupaten Cirebon lainnya yang datar tanpa perbukitan. Tidak mengherankan, kalau di daerah yang dibangun oleh Ki Gede Trusmi itu, jaringan komunikasi yang dipancarkan oleh operator seluler begitu melimpah.

Lantas, bagaimana dengan industri kreatif dari Daerah 3T (terpencil, terdepan, dan tertinggal) yang belum terjamah oleh sinyal jaringan komunikasi?

 


Foto layar hitung mundur peluncuran Satelit Telkom S3 (Dok. Pri)
Foto layar hitung mundur peluncuran Satelit Telkom S3 (Dok. Pri)
Sesuai perkiraan, baru pada bulan April 2017 daerah 3T akan terjangkau oleh jaringan komunikasi pascadiorbitkannya Satelit Telkom S3. Menurut Kepala Proyek Satelit PT Telkom Indonesia Tonda Priyanto perkiraan tersebut didasari pada waktu mengorbitnya Satelit Telkom S3 yang baru diluncurkan pada Rabu, 15 Februari 2017 tepat pukul 04.39 WIB. Saat itu, satelit Telkom S3 yang diluncurkan dari pangkalan peluncuran di Kourou Guyana, Perancis itu akan mencapai orbitnya di 118 derajat bujur timur, atau tepat di atas Pulau Kalimantan.

Menurut Abdus Somad Arief, Direktur Network, IT and Solutions Telkom, Satelit Telkom 3S yang berbobot 3,5 Ton tersebut akan menggantikan tugas satelit Telkom 2 yang beredar di jalur yang sama. Dengan mengorbitnya satelit Telkom S3 ini diharapkan dapat meningkatkan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat daerah 3T.

Dengan mengorbitnya Satelit Telkom S3 ini, Telkom dapat memperluas cakupan jaringan komuniksi hingga pelosok Daerah 3T yang tersebar di sejumlah provinsi, seperti, Aceh, NTT, Sulawesi Utara, dan Papua.

"Sekarang zamannya digital. Daerah 3T belum tercover internet dengan akses tertinggi," ujar Vice President Corporate Communication PT Telkom Arif Prabowo pada Kamis, 9 Februari 2017.

Dengan mengorbitnya Satelit Telkom 3S milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbkini Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dapat menggerakkan ekonomi kreatif di daerah tertinggal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun