Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Pengalaman Menjadi EO Pernikahan Berkonsep Low Budget

9 November 2023   17:37 Diperbarui: 9 November 2023   19:20 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kedua mempelai di hari pernikahan. (sumber foto: T Anh/Pixabay)

Tak terbayang dalam hidup saya akan menjadi event organizer alias EO untuk sebuah acara pernikahan. Acara yang sakral dan sangat bersejarah bagi pasangan yang hendak menikah.

Ceritanya salah satu saudara hendak menikah dimana saya dan istri saya dipercaya menjadi EO-nya. Konsepnya bukan yang formal atau tradisional yang ada pakemnya, bukan romantis penuh bunga, bukan pula pesta kebun di taman terbuka. Melainkan konsep low budget.

Ya saking low budget-nya sampai memilih saya dan tim saya (istri) menangani semuanya sejak lamaran sampai hari H. Item yang kami tangani meliputi pernak-pernik lamaran dan seserahan pernikahan, dekorasi pelaminan,  baju pengantin, rias pengantin, sampai urusan dokumentasi, konsumsi dan sound system.

Hampir semua persiapan kami lakukan berdua. Kecuali urusan dengan KUA ya, itu menjadi urusan yang mau menikah. Hehe...

Kebetulan saya dan istri punya pengalaman mengurusi hal ini. Dulu ketika kami menikah, saya dan istri saya menjadi EO bagi acara kami sendiri.

Pada waktu itu saya masih di tinggal perantauan. Hampir saban akhir pekan saya mudik buat urusan pernikahan kami. Saudara-saudara kami memang membantu, tapi secara keseluruhan manajer dari acara itu adalah kami berdua.  

Jadi ketika kami diminta untuk membantu saudara kami  di acara pernikahannya, kami sepakat menganggukkan kepala. Bayarannya? Sekira 2M kali ya, alias Makasih Mas... wkwkwk. Masa iya open PO sama saudara sendiri? Paling penting adalah makan enak, kenyang dan gratisan. Hehe...

Apa saja yang kami lakukan untuk mewujudkan acara paling indah dalam hidup kerabat kami itu? Banyakkk sekali. Sampai-sampai menjelang hari H saya tidak bisa tidur. Beneran saya tidak bisa memejamkan mata sama sekali.

Acara berlangsung di hari Minggu pagi, dimana jadwal akad nikah jam tujuh. Namun sebelumnya di kala subuh, terjadi sebuah insiden dimana toren air tanam di rumah orang tua mempelai (yang menjadi venue acara) mengeluarkan air yang cukup banyak.

Sebagian area yang rencananya untuk para tamu undangan kebanjiran. Entah mengapa itu bisa terjadi padahal sebelumnya aman-aman saja. Sebagai EO acara, kami sat set menjelma menjadi tim cleaning service dadakan untuk membersihkan semuanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun