Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Usai Romadhon Nanti, Yuk Terapkan Etos Kerja Muslim Seperti Anjuran Nabi

15 April 2023   13:26 Diperbarui: 15 April 2023   13:26 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pegawai muslim di sebuah kantor. (sumber foto: Edmond Dants / Pexels)

Hari Raya Idul Fitri segera tiba. Di hari tersebut, umat Islam merayakan kemenangan setelah selama sebulan penuh berpuasa. Tidak sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menahan hawa nafsu.

Muslim yang khusyuk selama bulan Romadhon pasti akan memperbanyak ibadah guna lebih mendekatkan diri kepada Allah. Mungkin ada insan muslim yang sholatnya bolong-bolong akan berusaha sholat lima waktu. Bagi yang sholatnya sudah lima waktu akan berusaha untuk tepat waktu. Lainnya akan mengejar sholat sunnah lainnya seperti sholat Tarawih, sholat Dhuha, sholat Tahajud dan sebagainya termasuk tadarus kitab suci Al-Qur'an.

Kita mungkin sering mendengar khutbah sholat 'Ied yang pada intinya mengatakan bahwa seorang muslim yang beribadah secara khusyuk selama Romadhon, maka di hari Idul Fitri ia seakan-akan terlahir kembali seperti bayi. Maksudnya, dosa-dosanya akan diampuni oleh Allah Subhanahu wa ta'ala dan ia akan menjadi pribadi yang lebih baik daripada sebelumnya.

Orang yang sehari-hari gampang emosi misalnya, menjadi lebih sabar. Orang yang suka tinggi hati menjadi rendah hati. Begitu pula orang yang gemar flexing hidup mewah menjadi lebih bersahaja, dan seterusnya. Ada perubahan karakter yang signifikan dalam kehidupannya sehari-hari, dari karakter negatif menjadi positif.

Nah, momen Idul Fitri ternyata juga mengandung hikmah bagi para pegawai atau pekerja muslim. Usai menjalankan ibadah selama Romadhon, mereka juga mendapatkan hikmah dari ibadah yang dilakukannya. Yaitu menjadi pekerja atau pegawai yang lebih baik serta menjunjung tinggi etos kerja muslim.

Dikutip dari laman NU Jatim, ada empat prinsip etos kerja yang diajarkan Rasulullah Shallallahu 'alayhi wa sallam sebagaimana diriwayatkan oleh al-Baihaqi dalam Syu'bul Iman. Keempat prinsip tersebut adalah:
1. bekerja dengan cara yang halal (thalaba ad-dunya halalan).
2. bekerja demi menjaga diri supaya tidak menjadi beban hidup orang lain (ta'affufan an al-mas'alah).
3. bekerja demi mencukupi kebutuhan keluarga (sa'yan ala iyalihi).
4. bekerja untuk meringankan beban hidup tetangga (ta'aththufan ala jarihi).

Bekerja dengan cara yang halal

Mengenai etos kerja pertama, muslim yang taat kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW akan berpikir seribu kali apabila ada tawaran pekerjaan yang tidak halal kepadanya. Begitu pula ketika bekerja, muslim yang taat juga pasti akan berpikir sepuluh ribu kali apabila peluang korupsi ada di depan mata.

Disalin dari laman Umma.id, Allah SWT berfirman dalam surat At-Taubah ayat 105 (QS 9:105)

"Dan Katakanlah: Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan."

Ayat itu menjelaskan tentang perintah bekerja dimana Allah SWT bersama Rasul-Nya beserta orang-orang mukmin akan melakukan pengawasan secara langsung terhadap setiap pekerjaan. Jangan lupakan sifat Al-Alim yang dimiliki oleh Allah SWT, yaitu Yang Maha Mengetahui apa-apa yang dikerjakan oleh manusia yang pastinya akan mengetahui tindakan koruptif yang dilakukan oleh seseorang yang miskin akhlak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun