Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Wu Yibing, Maju Tak Gentar hingga Juara Dallas Open 2023

13 Februari 2023   20:53 Diperbarui: 14 Februari 2023   14:00 1192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wu Yibing ketika melakukan servis di turnamen Dallas Open 2023. (Sumber foto: ChinaDaily/VCG)

Di lapangan utama arena Styslinger/Altex Tennis Complex yang terletak di kompleks Southern Methodist University di kota Dallas, Texas, AS, Wu membuat sejarah sebagai petenis putra China pertama yang mampu menjuarai turnamen ATP.

Setelah kandas di babak awal Adelaide dan grand slam Australian Open 2023, Wu memilih turnamen ATP Challenger Cleveland Open 2023 di Ohio, AS. Sebagai unggulan kedua, Wu melaju ke babak final namun sayangnya kalah atas unggulan kelima Aleksandar Kovacevic (AS) dalam pertandingan tiga set yang lumayan intens.

Wu Yibing dalam salah satu pertandingan. (sumber foto: Time.News)
Wu Yibing dalam salah satu pertandingan. (sumber foto: Time.News)
Lumayan sukses di Ohio, juara grand slam yunior US Open 2017 itu pun terbang ke Dallas untuk mengikuti Dallas Open 2023. Pencapaiannya di turnamen ini ternyata sungguh luar biasa. Semangat Wu mungkin menggelora setelah Zhu Lin, rekan senegaranya, berhasil menjuarai turnamen WTA 250 Thailand Open 2023 seminggu sebelumnya.

Di babak pertama Dallas, Wu sukses menyingkirkan Michael Mmoh (AS) sebelum membuat kejutan ketika mengalahkan unggulan ketiga Denis Shapovalov (Kanada). Ia melaju ke babak perempat final dan menang atas unggulan kedelapan Adrian Mannarino (Perancis) dengan straight set.

Kemenangan tersebut mengantarkannya ke babak semifinal untuk berhadapan dengan unggulan teratas Taylor Fritz (AS). Di babak ini, ia membuat kejutan besar setelah menyingkirkan Fritz lewat pertandingan tiga set 6-7(3-7), 7-5, 6-4 dua jam 32 menit. Sampai di sini, Wu sudah menjadi petenis China pertama yang mencapai babak final turnamen ATP.

Salah satu aksi John Isner di sebuah pertandingan. (sumber foto: L'equipe/D. Parhizkaran/USA Today Sports/Presse Sports)
Salah satu aksi John Isner di sebuah pertandingan. (sumber foto: L'equipe/D. Parhizkaran/USA Today Sports/Presse Sports)
Berbeda dengan Wu, perjalanan Isner hingga ke babak final ia capai nyaris sempurna. Ia hanya kehilangan satu set ketika bertanding di babak semifinal melawan rekan senegaranya J.J. Wolf. Petenis jangkung dengan tinggi badan dua meter itu belum menemukan lawan tangguh hingga akhirnya bertemu Wu di babak final.

Ini merupakan pencapaian terbaik bagi Isner setelah comeback karena cedera. Di turnamen grand slam US Open 2022 September lalu, pergelangan tangan kirinya patah ketika bertanding di babak kedua melawan Federico Delbonis (Argentina). 

Pada November 2022 lalu, Isner sempat mengikuti turnamen ATP 1000 Rolex Paris Masters 2022 namun gagal melewati babak kedua. Ia rehat kembali dari tenis lalu kembali sepenuhnya di musim 2023.


Baiklah, Wu dan Isner merupakan petenis berkarakter agresif yang mengandalkan groundstrokes mantap mereka. Forehand Wu susah diantisipasi lawan-lawannya, begitu pula dengana backhand dua tangannya yang terbilang berbahaya. Sedangkan Isner, 37 tahun, terkenal dengan servis kerasnya yang sangat diwaspadai oleh petenis-petenis lainnya.

Servis keras Isner bakal menjadi tantangan terberat Wu, jadi strateginya adalah fokus dalam melakukan service return agar ia bisa mengeluarkan amunisinya. Sebagai informasi, di sepanjang pertandingan final tersebut Isner membukukukan 44 kali servis as. Itu di luar 94 servis as yang ia cetak sejak babak pertama hingga semifinal!

Wu sepertinya betul-betul mempersiapkan diri untuk memenangkan pertandingan melawan Isner. Berbekal kemenangannya atas Fritz di babak semifinal, petenis asal Hangzhou, Zhejiang, bertinggi 1,83 meter itu merasa punya modal besar untuk memenangkan pertandingan tersebut.

Kedua petenis tersebut baru pertama kali bertemu di Dallas Open 2023. Ketika menghadapi Isner, Wu seakan-akan mengerahkan semua kemampuan bertenisnya.

Isner sebenarnya juga tampil all-out, apalagi ia punya keuntungan memiliki lebih banyak pendukung karena ia bertanding di negaranya. Melihat skor akhir yang sangat ketat, bisa jadi pertandingan kedua petenis tersebut sesungguhnya adalah pertaruhan mental.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun