KuningTelur
Channel KuningTelur terbilang baru tapi kontennya menarik, berfaedah dan inspiratif. Ketika tulisan ini diunggah, konten video paling lama adalah 10 bulan lalu atau kurang dari satu tahun yang lalu.
Menurut saya channel ini bisa dikategorikan ke dalam dua subjects yaitu arsitektur rumah dan kisah inspiratif. Karena selain membahas tentang rumah, ada cerita tentang perjuangan hidup yang mereka lalui hingga akhirnya bisa mewujudkan rumah tinggal yang nyaman bagi keluarga mereka.
Ketika pertama kali mengenal channel ini, rasanya gaya presentasi kontennya mengingatkan saya dengan channel PecahTelur. Itu lho, channel yang membahas tentang kisah perjuangan sejumlah figur wirausahawan mulai dari nol hingga meraih kesuksesan.
Nah, ketika melihat tab 'Video' di laman channel ini, ternyata ada keterangan bahwa channel tersebut adalah bagian dari Telur Studio. Dugaan saya ternyata tidak salah.
Durasi setiap konten di channel ini cukup panjang, belasan hingga 30an menit, membuat kita mesti meluangkan waktu untuk menontonnya. Tetapi setelah menonton setiap kontennya rasanya worth it, karena kita mendapat dua cerita sekaligus yaitu tentang rumah dan kisah sang narasumber demi mewujudkan hunian yang nyaman.
Penyampaian konten videonya dilakukan seperti wawancara agar informasi dari narasumber lebih terarah. Narasumber duduk manis di depan kamera untuk menjawab atau menjelaskan pertanyaan dari tim kreator konten yang berada di balik kamera. Setelah proses editing, konten video cuma menayangkan kata-kata dari narasumber.
Terkadang konten video merekam sejumlah aktivitas sang pemilik rumah sehari-hari. Para jomblowan dan jomblowati yang menyimak video dari channel ini mesti siap-siap baper, karena beberapa konten videonya memuat adegan mesra penuh cinta dari narasumber pasutri pemilik hunian. Hehe... Â
Overall, saya senang dengan channel ini. Secara teknis, teknik pengambilan gambarnya sudah bagus, transisi oke, sound juga lumayan rapi, membuat videonya nyaman untuk ditonton.
Dari sisi konten, cerita tentang narasumber membangun dan menata rumah mereka, termasuk melengkapi dengan perabotan-perabotan dan perkakasnya patut menjadi referensi. Pengalaman dan filosofi hidup dari para narasumber juga layak diikuti.