Proyek ilustrasi yang ia kerjakan di tahun 1914 mungkin menjadi salah satu milestones dalam perjalanan karirnya. Ia dikontrak Leicester Galleries selama tiga tahun untuk membuat 25 karya ilustrasi.
Kontrak Dulac waktu itu bernilai GBP 1,000 atau setara dengan GBP 128 ribu di tahun 2022. Bila dirupiahkan, maka nilai kontrak Dulac pada waktu itu setara dengan 2,08 miliar rupiah di tahun 2022.
Teknik ilustrasi Dulac dirahasiakan
Karya ilustrasi Dulac pada dasarnya menggunakan cat air. Tetapi ia memiliki metode tersendiri dalam membuat karyanya. Ia melakukan pendekatan sebagai seorang pelukis yang menggunakan cat air untuk melukis obyek yang ia gambar.
Ia mulai dengan membuat sketsa awal dengan pensil di atas kertas sebelum akhirnya diwarnai. Proses eksekusi ilustrasi yang ia buat dirahasiakan rapat-rapat. Bahkan ia selalu memastikan keranjang sampah dan perapiannya di rumahnya bersih dari sampah-sampah kertas yang mengandung rancangan ilustrasinya.
Seorang seniman di masa kini bernama William Stout sepertinya berhasil membongkar teknik yang dipakai Dulac. Lewat laman blognya The Worlds of William Stout, ia menjabarkan 16 tahap melukis ala Rackham dan Dulac. Terlepas dari detail yang diuraikan Stout itu benar atau tidak, tahapannya menarik dan mungkin bisa menjadi eksperimen seniman lukis atau ilustrasi.
Sebagian besar karya ilustrasi Edmund Dulac terpampang rapi di laman Wikiart. Sayangnya tidak ada keterangan mengenai tahun pembuatan, juga tidak terdapat informasi mengenai judul publikasi beserta edisi dimana karya ilustrasi itu dimuat.
Laman Artvee juga memiliki laman khusus untuk memuat karya Dulac yang dilengkapi dengan keterangan judul karya dan tahun pembuatan. Namun jumlahnya tidak sebanyak laman WikiArt. Tetapi laman ini juga menyediakan file gambar dalam format JPG Standar dan Maksimum (resolusi tinggi) dan bisa diunduh secara gratis di bawah lisensi public domain.
Buku dan ilustrasi asli Dulac bernilai tinggi
Buku-buku yang mengandung ilustrasi karya Dulac kini menjadi buku klasik yang bernilai tinggi. Misalnya novel Charlotte Bronte berjudul "The Professor" rilisan tahun 1922 yang ditawarkan dengan harga USD 200 atau sekira tiga juta rupiah di toko buku Antiqbook.
