Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Laver Cup 2022 Dimulai, Tim Eropa atau Tim Dunia yang Bakal Juara?

23 September 2022   18:57 Diperbarui: 24 September 2022   17:00 651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap pertandingan dimainkan secara best-of-three-set dan tie break 10 poin bila dua set pertama terjadi skor imbang. Setiap kemenangan di hari pertama diganjar 1 poin, hari kedua 2 poin dan hari ketiga setara dengan 3 poin. Jadi poin maksimal adalah 24 poin, namun tim yang pertama kali meraih 13 poin ditetapkan sebagai pemenang.

Apabila pemenang sudah ditetapkan, maka pertandingan yang tersisa boleh tidak dimainkan. Tetapi apabila poin kedua tim sama 12-12, maka akan ada satu pertandingan tambahan di hari terakhir untuk menentukan tim mana yang menjadi juara. Jadwal selengkapnya silakan ke laman Laver Cup 2022.

Sekarang, siapa yang kira-kira bakal menjadi juara Laver Cup 2022? Dua tim sama-sama punya peluang yang sama, akan tetapi Tim Eropa punya segalanya.

Sejak turnamen diadakan tahun 2017 lalu, Tim Eropa selalu menjadi juara. Jadi di Laver Cup 2022 tahun ini, Tim Eropa merupakan juara bertahan.

Tim Eropa diperkuat oleh lima petenis Top 10 dan satu petenis Top 10 dengan fasilitas protected ranking, yaitu Federer. Ada "Big Four" di Tim Eropa yaitu Federer, Nadal, Djokovoc dan Murray, yang bila gelar grand slam mereka ditotal adalah 66 gelar grand slam! Sedangkan member lainnya yaitu Ruud, Tsitsipas dan Berrettini adalah para finalis grand slam sekaligus calon juara grand slam di masa mendatang.

Bila kita melihat catatan member Tim Eropa, ada juara dan runner-up empat turnamen grand slam (minus Nick Kyrgios, finalis Wimbledon 2022 dari Australia) di sepanjang tahun 2022. Jadi bisa dibilang Tim Eropa adalah "The Dream Team" karena semua petenis terhebat saat ini bergabung di tim tersebut

Sedangkan di Tim Dunia, meski tidak ada satu pun petenis Top 10 ATP, kiprah para member tim di turnamen ATP tidak boleh dipandang sebelah mata. Di sepanjang tahun 2022 ini, mereka membuat sejumlah pencapaian yang signifikan.

Tapi tunggu, kalau melihat dari data riwayat peringkat ATP member Tim Dunia, Auger-Aliassime pernah duduk di Top 10 dengan posisi tertinggi 8 ATP Agustus 2022 lalu. Peringkatnya turun karena ia gagal mempertahankan pencapaiannya di US Open 2022.

Begitu pula dengan Sock dan Schwartzman. Sock pernah duduk di peringkat 8 ATP pada tahun 2017 lalu, sedangkan Scwartzman di tahun 2020.

Satu-satunya anggota Tim Dunia yang pernah menjuarai turnamen grand slam adalah Sock. Ia adalah juara ganda putra Wimbledon 2014 dan 2018, dan US Open 2018. Sock juga pernah menyabet gelar ganda campuran US Open 2011.

Nah, sekarang dari sisi usia. Tim Dunia beranggotakan para petenis muda bertalenta yang semuanya berusia di bawah 30 tahun. Sedangkan Tim Eropa berformasi empat petenis senior berusia lebih dari 30 tahun dan tiga petenis di bawah 30 tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun