Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Para Petenis Non Unggulan Ini Berjaya di Turnamen ATP dan WTA

18 Juli 2022   22:26 Diperbarui: 19 Juli 2022   09:52 744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak disangka, petenis 27 tahun kelahiran Kroasia itu mampu membuat gebrakan di babak utama hingga akhirnya lolos ke babak puncak dan menjadi juara. Di babak 16 besar misalnya, Pera mengalahkan unggulan kelima Aliaksandra Sasnovich dari Belarus dua set langsung 7-5, 6-2. Di babak semifinal, Pera menang atas petenis tuan rumah yang menjadi unggulan ke-9, Anna Bondar.

Hebatnya, Pera menyelesaikan setiap pertandingan tanpa pernah kehilangan satu set pun. Finalis Liqui Moly Open 2022 itu tampil penuh semangat dan percaya diri.

Perjuangan Pera tersebut mengingatkan kita dengan Emma Raducanu dari Inggris yang mampu menjuarai grand slam US Open 2021. Raducanu dengan telaten bertanding sejak babak kualifikasi tanpa kehilangan satu set sama sekali hingga akhirnya menjadi juara.

Sementara itu perjalanan Krunic juga tak kalah hebat. Ia tidak pernah kehilangan satu set pun sejak babak pertama hingga semifinal.

Di babak perdelapan final, ia menang nyaris telak atas unggulan keenam Shuai Zhang dari China dengan skor 6-1, 6-0. Begitu pula ketika menghadapi petenis China lainnya, Xiyu Wang, di babak perempat final dimana Krunic menang nyaris telak 6-0, 6-1. 

Di babak semifinal, Krunic mengalahkan unggulan ketiga Yulia Putintseva dari Kazakhstan dengan skor 6-2- 6-2.


Permainan Pera yang merupakan petenis kidal cukup merepotkan Krunic. Sejak awal Pera terus menekan Krunic dengan variasi pukulan yang mematikan. Masing-masing petenis adalah pemain baseline yang tangguh.

Pera nampak mendominasi lapangan dan unggul lebih dulu di tiga game pertama. Sementara itu, Krunic baru mampu bangkit di game keempat dan berhasil merebut angka pertamanya.

Di game kelima terjadi kejar-mengejar poin hingga terjadi deuce. Pera sepertinya ingin menghadang semangat Krunic agar tidak membesar. Taktiknya berhasil, game kelima pun menjadi miliknya.

Akan tetapi letupan semangat Krunic rupanya semakin membara. Setelah unggul 40-0 di game keenam, pada akhirnya Krunic mampu merebut satu angka.

Di game ketujuh, Pera sudah unggul 4-2. Akan tetapi Krunic mampu menambah satu angka lagi. Pera merasa lebih tenang ketika ia mampu unggul 5-3.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun