Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Tetap Produktif di Rumah Selama "Liburan" Covid-19

16 Maret 2020   13:07 Diperbarui: 16 Maret 2020   18:49 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (sumber: CourseHD.com)

Kita harus waspada dengan karakter COVID-19 ini. Apalagi ini baru tahap awal di Indonesia. Carrier atau orang yang membawa virus ini bisa jadi masih nampak bugar. Ia tidak menyadari kalau ia menyebarkan virus itu kepada orang lain.

Ketika tubuh menunjukkan gejala awal COVID-19, yaitu demam, kelelahan, nyeri otot, dan batuk kering, maka harus segera diperiksakan ke dokter, klinik atau rumah sakit terdekat. Artikel di Kompas.com "Kenali, Ini Gejala Awal Terinfeksi Virus Corona dari Hari ke Hari" sangat bermanfaat bagi kita dalam mengenali gejala COVID-19 sejak hari pertama.

Bekerja atau belajar di rumah tanpa distraksi, ingat ini bukan hari libur

(Catatan: Sebelumnya perlu saya tekankan di sini bahwa tulisan ini ditujukan untuk orangtua yang bekerja dengan anak yang sudah memasuki usia sekolah minimal Taman Kanak-Kanak.)

Bagi pegawai ASN dan kantor swasta yang diinstruksikan untuk bekerja di rumah, perlu hati-hati dengan adanya sejumlah distraksi yang menghambat produktivitas. Apalagi anak-anak sekolah juga belajar di rumah selama masa kritis COVID-19 ini.

Situasi seperti ini jadi mirip akhir pekan. Anak mungkin akan menganggap belajar di rumah sebagai hari libur sebagaimana hari Sabtu atau Minggu atau tanggal merah. Mereka akan butuh perhatian lebih dari orangtua yang biasanya bekerja selama weekdays.

Apabila salah satu orangtua memang sehari-hari bekerja di rumah, khususnya bila sang ibu adalah ibu rumah tangga, maka akan lebih memudahkan. Tetapi bila kedua orangtua sehari-hari bekerja di luar rumah, perlu penyesuaian khususnya untuk sang ibu yang kerap menjadi "sasaran" anak-anak.

Untuk itu perlu ada peraturan bersama selama anggota keluarga sama-sama berada di rumah. Pertama menegaskan kepada anak bahwa saat ini anak sedang belajar di rumah, artinya bukan libur.

Anak harus tetap belajar namun kali ini dengan bimbingan orangtua. Anak akan belajar di rumah dengan waktu yang sama dengan waktu belajar di sekolah. Bedanya tidak mengenakan atribut sekolah. Anak diberi pengertian bahwa tidak ada waktu bermain sama sekali walaupun sedang berada di rumah, kecuali pada jam istirahat.

Untuk itu aneka bentuk mainan, termasuk gawai untuk sementara harus disingkirkan. Sebaiknya layar televisi juga tidak menyala agar terbangun suasana belajar untuk anak sebagaimana di sekolah.

Kedua, anak diberi tahu bahwa untuk saat ini ayah dan ibunya juga bekerja di rumah. Jadi tidak ada waktu untuk bermain bersama seperti yang mereka lakukan di akhir pekan atau hari libur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun