Juara ganda putra RG 2016 itu saat ini berperingkat 54 ATP dan tampil di WIM dengan fasilitas wild card. Di babak pertama kemarin, Lopez menang atas petenis kualifikasi, Marcus Giron dari AS dengan angka 6-4, 6-2, 6-4.
Sebenarnya peringkat Lopez cukup untuk langsung masuk ke babak utama Wimbledon. Tetapi, susunan pemain telah ditetapkan seminggu sebelum WIM digelar dimana waktu itu ia masih berperingkat 113 dunia.
Peringkat Lopez tersebut tidak cukup aman untuk masuk ke babak utama WIM 2019. Biasanya turnamen grand slam menetapkan cutoff peserta babak utama adalah petenis berperingkat 104 hingga 110. Slot berikutnya diberikan kepada petenis dari babak kualifikasi, wild card, lucky loser atau fasilitas protected ranking.
1
Murray sebenarnya sudah pensiun dari tenis tetapi nampaknya ia comeback tetapi hanya bermain di nomor ganda putra saja. Di WIM 2019 ini, Murray berpasangan dengan Herbert. Lopez juga akan turun di nomor ganda putra berpasangan dengan rekan senegaranya, Pablo Carreno Busta.
By the way, pertandingan Lopez melawan Giron di babak pertama kemarin adalah penampilannya yang ke-70 di turnamen grand slam. Itu membuat Lopez menjadi petenis kedua yang terbanyak berlaga di turnamen grand slam di Open Era atau Era Terbuka setelah Federer yang tampil sebanyak 77 kali.
Jadi, prediksi juara tunggal putra WIM 2019 secara berturut-turut adalah adalah Djokovic, Federer, Anderson, Nadal dan Lopez.
Prediksi Juara di Tunggal Putri
Sementara itu di nomor tunggal putri, WIM tahun ini nampaknya cukup seru karena memberi peluang lima petenis ranking teratas untuk menjadi ratu tenis dunia. Tumbangnya Osaka di babak pertama menyisakan peluang bagi empat petenis saja. Anomali di dunia tenis putri nampaknya masih akan terjadi karena belum adanya petenis putri yang mendominasi setelah era Williams bersaudara (Venus dan Serena Williams).
Ashleigh Barty, jawara RG 2019 dari Australia, nampaknya menjadi favorit juara setelah ia sukses merebut gelar juara RG 2019. Nah, Barty akan tetap menjadi petenis putri nomor 1 dunia apabila mampu menjarai nomor tunggal putri. Â
Tetapi tahtanya bakal terancam apabila ia tidak mampu menjadi juara. Ini karena poin yang ia peroleh memiliki selisih yang tidak cukup aman dengan petenis peringkat 3 hingga 6 dunia. (Catatan: Osaka menjadi pengecualian karena dengan kekalahannya di babak pertama, posisinya bisa saja tetap di peringkat ke-2 dunia atau mungkin akan turun).