Mohon tunggu...
Garnisa Rizky
Garnisa Rizky Mohon Tunggu... Mahasiswa

saya suka membaca dan mencari tau banyak hal dari berbagai sudut pandang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Membangun Tanah Papua dengan Adat

16 Oktober 2025   09:57 Diperbarui: 16 Oktober 2025   09:58 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Oleh: Adii Sujatna

Mahasiswa Fakultas Hukum, [Universitas Pamulang - Serang]

Tanah Papua begitu istimewa sedemikian sehingga menarik perhatian dari orang-orang atau kelompok-kelompok yang ingin berkunjung untuk menetap, berkunjung untuk meneliti, mengembangkan dan mengeksplorasi, bahkan berkunjung untuk mengeksploitasinya. Dan Papua juga masih memakai adat yang dulu. Khazanah alamnya yang amat kaya menjadikannya daya tarik tersendiri. Di samping itu, kebudayaannya juga yang unik dan mengakar dalam adat istiadat di setiap suku yang ada di Tanah Papua. Ada sekitar 255 suku yang mendiami Tanah Papua, dari tujuh wilayah adat di Papua yakni Ha Anim, Lapago, Meepago, Saireri, Mamberamo-Tabi, Domberay dan Bomberay. Papua terdiri dari pegunungan salju, delta-delta lumpur yang membentang amat luas, hutan rimba yang menghasilkan flora dan fauna yang beragam, rawa-rawa, danau yang indah, gugusan kepulauan yang cantik, lautan yang kaya akan ikan, dan penduduk asli yang khas dengan bahasa dan budaya yang unik. Hal ini dengan sendirinya menjadi fokus bagi penelitian para ahli ilmu alam, ilmu antropologi, ilmu bahasa, untuk menemukan variasi bahasa dan kebudayaan yang tidak terdapat di tempat-tempat lain di muka bumi ini (Boelaars: 1986).

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun