Akselerasi SDGs 2030
Program vaksinasi yang  dilakukan oleh PT GNI  ini dilakukan demi mengakselerasi capaian SDGs poin 3 yaitu Good Health and Well-being (Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan). Rinciannya adalah memprioritaskan kesehatan umum dan kesejahteraan masyarakat. SDG ini mencakup upaya untuk mengurangi angka kematian, mengendalikan penyebaran penyakit menular, serta meningkatkan akses ke pelayanan kesehatan yang terjangkau.
Dan mengakselerasi SDGs poin 10 atau Reduced Inequalities (Mengurangi Kesenjangan). Dalam hal ini, mencita-citakan pengurangan kesenjangan dalam dan antara negara, serta mempromosikan inklusivitas. Fokus pada pemberdayaan kelompok-kelompok yang rentan dan pengurangan ketidaksetaraan dalam pendapatan.
Mengapa poin Kesejahteraan dan Kesenjangan menjadi penekanannya? Karena, beban penyakit kanker di Indonesia terus meningkat, dari posisi kesembilan pada 1990 menjadi posisi kedua pada 2019.
Berdasarkan "Rencana Pencegahan dan Pengendalian Kanker Nasional 2024-2034" juga terungkap, dampak penyakit kanker selain kematian prematur dan morbiditas, juga menyebabkan hilangnya waktu produktif akibat ketidakmampuan atau disabilitas. Ini biasa diukur menggunakan Disability Adjusted Life Years atau DALYs. Di tahun 2021 beban kanker Indonesia diperkirakan mencapai 7,38% total DALYS dibandingkan penyakit lainnya
Kanker juga terbukti menjadi penyakit katastropik dengan perawatan yang memakan waktu dan biaya, sehingga diperlukan optimalisasi pelayanan di fasilitas kesehatan.
Diketahui, jumlah pengeluaran untuk kanker oleh BPJS Kesehatan terus meningkat setiap tahunnya. Bahkan, total pembiayaannya saat ini menempati posisi kedua terbesar sesudah penyakit jantung.
Hasil analisa biaya kanker menurut jenis kanker per pasien menggunakan data pembayaran BPJS Kesehatan menunjukkan standar deviasi yang cukup tinggi. Standar deviasi untuk pembiayaan kanker leher rahim atau serviks juga tidak sedikit.
ooOoo
Referensi: