Mohon tunggu...
Gapey Sandy
Gapey Sandy Mohon Tunggu... Kompasianer

Peraih BEST IN CITIZEN JOURNALISM 2015 AWARD dari KOMPASIANA ** Penggemar Nasi Pecel ** BLOG: gapeysandy.wordpress.com ** EMAIL: gapeysandy@gmail.com ** TWITTER: @Gaper_Fadli ** IG: r_fadli

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Salurkan Vaksin HPV dan Hepatitis B bagi Karyawan, PT GNI Dukung Akselerasi Capaian SDGs 2030

12 Februari 2025   15:44 Diperbarui: 12 Februari 2025   15:44 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan vaksinasi HPV dan hepatitis B di PT GNI. (Foto: Dok. PT GNI)

Akselerasi SDGs 2030

Program vaksinasi yang  dilakukan oleh PT GNI  ini dilakukan demi mengakselerasi capaian SDGs poin 3 yaitu Good Health and Well-being (Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan). Rinciannya adalah memprioritaskan kesehatan umum dan kesejahteraan masyarakat. SDG ini mencakup upaya untuk mengurangi angka kematian, mengendalikan penyebaran penyakit menular, serta meningkatkan akses ke pelayanan kesehatan yang terjangkau.

Dan mengakselerasi SDGs poin 10 atau Reduced Inequalities (Mengurangi Kesenjangan). Dalam hal ini, mencita-citakan pengurangan kesenjangan dalam dan antara negara, serta mempromosikan inklusivitas. Fokus pada pemberdayaan kelompok-kelompok yang rentan dan pengurangan ketidaksetaraan dalam pendapatan.

Mengapa poin Kesejahteraan dan Kesenjangan menjadi penekanannya? Karena, beban penyakit kanker di Indonesia terus meningkat, dari posisi kesembilan pada 1990 menjadi posisi kedua pada 2019.

Berdasarkan "Rencana Pencegahan dan Pengendalian Kanker Nasional 2024-2034" juga terungkap, dampak penyakit kanker selain kematian prematur dan morbiditas, juga menyebabkan hilangnya waktu produktif akibat ketidakmampuan atau disabilitas. Ini biasa diukur menggunakan Disability Adjusted Life Years atau DALYs. Di tahun 2021 beban kanker Indonesia diperkirakan mencapai 7,38% total DALYS dibandingkan penyakit lainnya

Kanker juga terbukti menjadi penyakit katastropik dengan perawatan yang memakan waktu dan biaya, sehingga diperlukan optimalisasi pelayanan di fasilitas kesehatan.

Diketahui, jumlah pengeluaran untuk kanker oleh BPJS Kesehatan terus meningkat setiap tahunnya. Bahkan, total pembiayaannya saat ini menempati posisi kedua terbesar sesudah penyakit jantung.

Hasil analisa biaya kanker menurut jenis kanker per pasien menggunakan data pembayaran BPJS Kesehatan menunjukkan standar deviasi yang cukup tinggi. Standar deviasi untuk pembiayaan kanker leher rahim atau serviks juga tidak sedikit.

Biaya kanker per pasien menurut jenis kanker pada 2022.(Sumber: Rencana Pencegahan dan Pengendalian Kanker Nasional 2024-2034, Kemenkes/BPJS 2022)
Biaya kanker per pasien menurut jenis kanker pada 2022.(Sumber: Rencana Pencegahan dan Pengendalian Kanker Nasional 2024-2034, Kemenkes/BPJS 2022)
Berpijak pada data pembayaran pasien khususnya dari penderita kanker leher rahim (serviks) ini, nyata sekali urgensi bantuan berbagai kalangan, termasuk PT GNI dan PT SEI, dalam mendukung peningkatan jumlah capaian imunisasi menggunakan vaksin HPV.

ooOoo


Referensi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun