"Hal ini sejalan dengan usaha perusahaan untuk menciptakan lingkungan kerja sehat dan berkelanjutan sehingga dapat memberikan kontribusi ekonomi yang lebih baik," ujar Mellysa.
Pentingnya Vaksin Hepatitis B
Pemberian vaksinasi karyawan di PT GNI tak lepas kaitannya dengan upaya mencegah berkembangnya penyakit menular.
Laman geriatri.id menyebut, virus hepatitis B (Hep B) adalah virus menular yang menginfeksi hati. Hep B akut, yang biasanya berlangsung beberapa pekan, seringkali gejalanya mirip dengan flu, seperti demam dan mual.
Hep B kronis bersifat jangka panjang dan seringkali tidak memiliki gejala sama sekali, merusak organ hati dan mengakibatkan kematian.
Risiko tertular hepatitis B juga meningkat jika seseorang menderita hemofilia, penyakit ginjal tahap akhir (ESRD), diabetes, atau kondisi lain yang menurunkan resistensi terhadap infeksi.
Hepatitis B di Indonesia merupakan penyakit yang angka kasusnya cukup tinggi. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menunjukkan, 7,1 persen atau 18 juta penduduk Indonesia terinfeksi hepatitis B. Sepuluh tahun kemudian, jumlah penderita hepatitis B berhasil dikurangi menjadi 2,4 persen atau 6,7 juta penduduk.
Dari jumlah itu, penderita hepatitis B usia balita diperkirakan ada sebanyak 22 ribu kasus infeksi. Sedangkan mortalitasnya mencapai 60.218 kematian per tahun.
Catatan khusus di tahun 2022, terdapat 50.744 ibu hamil positif hepatitis B, dan 35.757 bayi lahir dari ibu yang positif hepatitis B. Endemisitas hepatitis B di Indonesia masuk kategori "sedang hingga tinggi" atau antara 2,5 hingga 10 persen. Indonesia pun menghuni peringkat pertama jumlah kasus hepatitis B terbanyak di Asia Tenggara.