Mohon tunggu...
ganyaganina
ganyaganina Mohon Tunggu... Mahasiswa

41123110104 Kampus Universitas Mercu Buana Meruya | Fakultas Teknik | Prodi S1 Teknik Sipil | Pendidikan Anti Korupsi dan Kode Etik UMB I Dosen Pengampu : Prof. Dr. Apollo Daito, S.E, AK., M.Si, CIFM, CIABV, CIABG

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kebatinan Ki Ageng Suryomentaram Pada Upaya Pencegahan Korupsi dan Transformasi Memimpin Diri Sendiri

19 Februari 2025   12:19 Diperbarui: 19 Februari 2025   12:20 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa Ki Ageng Suryomentaram?

Ki Ageng Suryomentaram (20 Mei 1892 - 18 Maret 1962) merupakan salah satu tokoh keturunan Keraton Yogyakarta yang dikenal sebagai seorang filsuf dan pemikir kebudayaan. Ia adalah putra ke-55 dari pasangan Sri Sultan Hamengku Buwono VII dan Bendoro Raden Ayu Retnomandojo, yang merupakan putri dari Patih Danurejo VI. Sejak lahir, ia diberi nama Bendoro Raden Mas (BRM) Kudiarmadji. Ketika menginjak usia 18 tahun, ia dianugerahi gelar kebangsawanan Bendoro Pangeran Haryo (BPH) Suryomentaram.
Sebagai seorang pangeran, Ki Ageng Suryomentaram memiliki kedudukan tinggi dalam lingkungan kerajaan, namun ia memilih jalan hidup berbeda dengan meninggalkan kehidupan istana untuk mendalami filsafat dan kebijaksanaan hidup. Pemikirannya yang mendalam tentang kebahagiaan dan kemanusiaan membuatnya dihormati tidak hanya di lingkungan keraton, tetapi juga di kalangan masyarakat luas.

Apa yang Dimaksud dengan Kebatinan Ki Ageng Suryomentaram?

PPT Ganya Ganina
PPT Ganya Ganina

Kebatinan berasal dari kata "batin," yang merujuk pada aspek terdalam dalam diri manusia, mencakup pikiran, perasaan, dan kesadaran. Batin bukan sekadar tempat bersemayamnya emosi dan pemikiran, tetapi juga menjadi pusat kendali dalam memahami dan merespons kehidupan. Dalam pandangan Ki Ageng Suryomentaram, kebatinan bukanlah sekadar praktik spiritual atau ritual yang bersifat seremonial, melainkan suatu ilmu kehidupan yang bertujuan untuk mengenali, memahami, serta mengelola pikiran, perasaan, dan kesadaran. Melalui kebatinan, seseorang dapat mencapai keseimbangan serta kedamaian dalam hidup, karena ia mampu memahami dirinya secara utuh tanpa terjebak dalam ilusi duniawi.


Ki Ageng Suryomentaram menekankan bahwa kebatinan adalah pendekatan introspektif yang mengajak manusia untuk menyelami dirinya sendiri. Dengan mengenali hakikat diri, seseorang dapat memahami kebutuhan sejatinya, bukan sekadar keinginan yang dipengaruhi oleh lingkungan atau ambisi yang bersifat sementara. Kebatinan tidak hanya berorientasi pada pencarian ketenangan jiwa, tetapi juga mencakup pengenalan, pengendalian, dan pengelolaan batin secara sadar. Hal ini bertujuan agar individu dapat mencapai kebahagiaan sejati-sebuah kebahagiaan yang tidak bergantung pada faktor eksternal seperti tempat, waktu, maupun keadaan.
Dalam ajarannya, Ki Ageng Suryomentaram mengajarkan bahwa sumber penderitaan manusia berasal dari keinginan yang berlebihan. Keinginan yang tidak terkendali sering kali melahirkan ketidakpuasan, kekecewaan, dan kegelisahan. Oleh karena itu, kebatinan yang ia ajarkan menitikberatkan pada pencapaian hidup yang seimbang dan damai. Seimbang dalam arti mampu mengharmoniskan pikiran, perasaan, dan tindakan, serta damai dalam arti menerima kehidupan sebagaimana adanya dengan penuh kesadaran dan keikhlasan. Dengan kebatinan, seseorang akan mampu menjalani hidup dengan lebih bebas dari belenggu nafsu dan ambisi berlebihan, sehingga menemukan ketenangan dan kebahagiaan yang sesungguhnya.

PPT Ganya Ganina
PPT Ganya Ganina
Ajaran kebatinan Ki Ageng Suryomentaram bukanlah sesuatu yang eksklusif atau hanya diperuntukkan bagi kalangan tertentu. Sebaliknya, kebatinan ini bersifat universal dan dapat diterapkan oleh siapa saja, terlepas dari latar belakang sosial, budaya, maupun agama. Esensi dari ajaran ini adalah menemukan makna sejati dalam hidup melalui pemahaman diri yang mendalam dan sikap menerima kehidupan dengan hati yang jernih.

PPT Ganya Ganina
PPT Ganya Ganina
Kebatinan Ki Ageng Suryomentaram berakar pada gagasan "mencari manusia" dan "mencari kebahagiaan (bedjo)."Menurutnya, manusia sering kali tidak benar-benar memahami dirinya sendiri, sehingga mudah terperangkap dalam hasrat duniawi atau keinginan (karep) yang terus berkembang tanpa batas. Keinginan yang tidak terkendali ini membuat manusia terus mengejar sesuatu yang baru tanpa pernah merasa puas, yang pada akhirnya memicu konflik batin, kegelisahan, dan penderitaan.Dalam merumuskan ajaran-ajarannya, Ki Ageng Suryomentaram menggunakan pendekatan rasionalitas reflektif, yaitu suatu bentuk rasionalitas yang melibatkan rasa, akal budi, naluri, dan intuisi dalam memahami diri sendiri dan kehidupan. Pendekatan ini menuntut manusia untuk merenungkan dan mengevaluasi pengalaman hidupnya secara mendalam agar mampu mengambil keputusan yang lebih bijak.

PPT Ganya Ganina
PPT Ganya Ganina
Selain itu, ia juga mengembangkan pendekatan rasionalitas akomodatif, yang menekankan pentingnya memahami dan mempertimbangkan perasaan serta sudut pandang orang lain dalam mencari kebenaran dan kebahagiaan. Pendekatan ini menempatkan kesejahteraan bersama sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kebahagiaan individu.Ketika kedua bentuk rasionalitas ini---reflektif dan akomodatif---diintegrasikan, maka akan tercipta suatu kondisi "situasional," yakni keadaan di mana seseorang mampu mengambil keputusan yang tepat dan efektif dalam menghadapi tantangan hidup yang kompleks, baik dalam konteks sosial, budaya, maupun situasi yang terus berubah.


Dengan menyeimbangkan rasionalitas reflektif dan akomodatif, individu tidak hanya dapat menemukan harmoni dalam dirinya sendiri, tetapi juga mampu menjaga keseimbangan antara kepentingan pribadi dan kepentingan kolektif.Hal ini memungkinkan seseorang untuk lebih adaptif dalam menghadapi perubahan dan dinamika sosial, serta menjalani hidup dengan lebih tenang, bijaksana, dan bahagia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun