Mohon tunggu...
Ganiknow Tranadi
Ganiknow Tranadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang menyukai hobby bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Rendahnya Konsumsi Ikan Masyarakat Indonesia Dibanding Negara Asean Lainnya

23 Mei 2024   21:05 Diperbarui: 7 Juni 2024   09:26 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Di Indonesia konsumsi ikan telah menjadi kebiasaan dan kebudayaan dari jaman kuno,dengan lebih dari 17.000 pulau dan garis pantai yang panjang,Indonesia adalah negara maritim yang kaya akan sumber daya laut ikan dan hasil laut lainya bukan hanya menjadi sumber protein utama bagi penduduk,tetapi juga memainkan peran ekonomi dalam ekonomi dan kehidupan sosial.Sebagai negara dengan populasi yang besar dan keberagaman geografis yang luas,pola konsumsi ikan di Indonesia sangat bervariasi dari satu daerah ke daerah lainya mencermikan keragaman budaya dan tradisi kuliner yang beragam.

Meskipun konsumsi ikan di Indonesia terus meningkat setiap tahunya seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan urbanisasi,tantangan seperti overfishing,degradasi lingkungan,dan perubahan iklim menghadirkan tantangan serius bagi keberlanjutan sumber daya laut dan keberlangsungan ikan di masa depan,Oleh karena itu,pemahaman mendalam tentang pola konsumsi ikan di Indonesia menjadi krusial dalam upaya menjaga kesemimbangan anatara pemenuhan kebutuhan pangan,pelestarian sumber daya laut,dan keberlanjutan ekosistem laut secara keseluruhan.

Ikan sebagai bahan pangan di Indonesia mempunyai beberapa keunggulan antara lain sebagai sumber zat gizi penting,dagingnya berwarna putih,sifatnya universal dan harganya relatif murah proses produksinyta relatif singkat dan bergaya tradisional.Tingkat konsumsi ikan di Indonesia relatif rendah di banding potensi stok ikanya.

Konsumsi ikan pada 2010 sebesar 30,84/kg/m3/tahun  mengalami peningkatan setiap tahunya hingga mencapai 38,01/kg/m3/tahun pada tahun 2014 dengan laju pertumbuhan 5,78%.Penyebab rendahnya konsumsi ikan antara lain rendahnya pemahaman masyarakat terhadap manfaat konsumsi ikan,kurang lancarnya konsumsi ikan.Persebaran ikan,sarana dan prasarana yang belum memadai serta mitos mitos yang berkembang di masyarakat.

Meskipun Indonesia di kenal sebagai negara maritrim dengan kekayaan sumber daya laut yang melimpah ,data menunjukan bahwa tingkat konsumsi ikan di negara ini sebenarnya masih rendah.Menurut studi yang di lakukan Kementrian Kelautan dan Perikanan Indonesia,rata rata konsumsi ikan per kapita indonesia hanya sekitar 27,5 kg per tahun.

Jauh di bawah rekomendasi organisasi pangan dan pertanian[FAO] yang menyarankan konsumsi minimal 35 kg per kapita untuk memenuhi kebutuhan gizi yang cukup dan memadai.faktor faktor yang mempengaruhi seperti rendahnya aksesbilitas yang memadahi terutama di daerah pedalaman,serta rendahnya pengetahuan tentang manfaat gizi dari konsumsi ikan menjadi penyebab utama rendahnya konsumsi ikan di Indonesia,selain itu faktor ekonomi juga memerankan peran penting di mana banyak pengganti protein lain dari ikan yang lebih familiar dan terjangkau di semua kalangan,dengan rendahnya konsumsi ikan masyarakat Indonesia mungkin banyak kehilangan manfaat berharga dari ikan contohnya omega 3,protein berkualitas tinggi,dan berbagai vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh dan bisa saja tidak dapat di temukan di daging lain selain daging ikan.


Oleh karena itu perlu adanya upaya dari pihak pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat dan sektor swasta untuk meningkatkan kesadaran tentang konsumsi ikan dan memperbaiki aksesbilitas serta harga yang stabil terjangkau serta mampu bersaing dengan daging lain selain daging ikan.

Hal ini cukup menjadi masalah serius daripada negara maritim yang memliki potensi perikanan yang sangat besar di mana kita masih sering kalah dalam jumlah konsumsi ikan di lingkup Asia Tenggara bahkan di banding Malaysia dan Singapura yang notaben nya memiliki potenmsi perikanan yang lebih kecil di banding Indonesia contohnya saja Malaysia yang mungkin memiliki infrastruktur yang lebih memadai dalam distrubusi ikan kepada masyarakatnya sehingga mampu menyaingi Indonesia dalam jumlah konsumsi ikan di Asia Tenggara,selain itu kebijakan Pemerintah Malaysia yang mendukung Industri perikanan semakin meningkatkan tingkat konsumsi ikan di Negri Jiran tersebut ini bisa di jadikan acuan bagi Negara Indonesia untuk mengikuti apa yang di lakukan oleh negara Asean lainya perihal kesadaran dan pentingnya konsumsi ikan untuk keberlanjutan masa depan yang lebih baik di bidang pemenughan gizi 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun