Mohon tunggu...
Ganesha AfnanAdipradana
Ganesha AfnanAdipradana Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Hobi membaca dan mencoba belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Stigma dan Streotip Buruk Bagi Wanita Saat Memutuskan Menunda Menikah

12 Februari 2024   13:03 Diperbarui: 12 Februari 2024   13:08 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi: Pexels.com/Alina-Matveycheva

Menunda pernikahan seringkali memiliki konsekuensi yang berbeda bagi pria dan wanita, terutama terkait dengan persepsi sosial dan biologis mengenai usia dan penampilan. Berikut ini adalah beberapa perbedaan gender yang terkait dengan menunda pernikahan.

1. Persepsi Usia

Pria seringkali dianggap tetap menarik meskipun usia mereka semakin matang atau tua, sementara wanita mungkin mengalami tekanan sosial yang lebih besar untuk menikah di usia yang lebih muda. Persepsi ini dapat menciptakan kesenjangan dalam harapan dan ekspektasi masyarakat terhadap keduanya, sehingga mempengaruhi keputusan mereka untuk menunda pernikahan.

2. Tekanan Sosial

Wanita seringkali menghadapi tekanan sosial yang lebih besar untuk menikah di usia yang lebih muda, karena adanya stigma terhadap wanita yang belum menikah setelah mencapai usia tertentu. Sementara itu, pria cenderung memiliki kebebasan lebih besar dalam menunda pernikahan tanpa terlalu banyak tekanan sosial yang sama.

3. Penampilan Fisik

Penampilan fisik seringkali menjadi faktor yang lebih ditekankan bagi wanita dalam konteks pernikahan. Wanita mungkin mengalami ketidakpastian atau kecemasan terkait dengan penampilan mereka saat usia semakin bertambah, yang dapat menjadi kendala dalam mencari pasangan hidup. Di sisi lain, pria mungkin lebih sedikit dipengaruhi oleh faktor penampilan fisik dalam menunda pernikahan.

4. Kesempatan Karier dan Pendidikan

Perbedaan gender dalam akses terhadap kesempatan karier dan pendidikan juga dapat mempengaruhi keputusan untuk menunda pernikahan. Wanita seringkali dihadapkan pada pilihan antara mengejar karier atau pendidikan lebih lanjut, sementara pria mungkin merasa lebih diuntungkan dalam hal ini dan lebih cenderung untuk menunda pernikahan demi meraih kesuksesan karier.

5. Norma dan Budaya

Norma dan budaya yang ada dalam masyarakat juga memainkan peran penting dalam menentukan perbedaan gender dalam menunda pernikahan. Budaya patriarki seringkali menempatkan tekanan yang lebih besar pada wanita untuk menikah dan membentuk keluarga, sementara pria sering dianggap lebih bebas untuk mengejar pilihan hidup mereka tanpa terlalu banyak pertimbangan eksternal.

Memahami perbedaan gender dalam konteks menunda pernikahan penting untuk memahami kompleksitas dinamika sosial dan budaya yang mempengaruhi keputusan individu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun