Kesejahteraan hewan harus menjadi prioritas dalam proses kurban. Oleh karena itu, mengingat ukuran dan sifat hewan-hewan yang diperbolehkan sebagai kurban, kambing, sapi, dan unta lebih memenuhi syarat dalam hal kesehatan dan kondisi fisik.
Penting juga untuk memastikan bahwa proses penyembelihan hewan kurban dilakukan dengan cara yang manusiawi dan sesuai dengan aturan yang ditetapkan dalam agama.Â
Tindakan tersebut termasuk menggunakan pisau yang tajam untuk memastikan penyembelihan yang cepat dan menyebabkan sedikit rasa sakit bagi hewan.
Kurban dengan Hewan yang Lebih Murah:Â
Terkait dengan situasi ketika seseorang tidak memiliki cukup uang untuk membeli hewan kurban yang umum seperti kambing, sapi, atau unta, Islam memiliki toleransi dan memberikan fleksibilitas kepada individu yang kurang mampu secara finansial.
Dalam kondisi tersebut, seseorang dapat berkurban menggunakan hewan yang lebih murah seperti ayam, bebek, atau hewan lainnya.Â
Meskipun hewan-hewan tersebut tidak termasuk dalam pilihan utama dalam tradisi kurban, mereka tetap diizinkan sebagai pengganti jika seseorang tidak mampu membeli hewan kurban yang umum.
Prinsip utama dalam berkurban adalah niat yang ikhlas dan pengorbanan sebagai bentuk ibadah kepada Allah.Â
Dalam kasus ini, Islam memahami bahwa individu yang tidak memiliki cukup uang untuk membeli hewan kurban yang umum masih dapat berpartisipasi dalam aksi kurban dengan menggunakan hewan yang lebih murah.
Namun, dalam situasi ini, penting untuk diingat bahwa nilai kurban bukan hanya sebatas pada harganya, tetapi juga pada semangat pengorbanan dan keikhlasan hati dalam melakukan ibadah.Â
Tujuan utama kurban adalah mengingat pengorbanan Nabi Ibrahim (AS) dan menghadirkan rasa solidaritas dengan sesama manusia yang membutuhkan.