Mohon tunggu...
gamin gessa
gamin gessa Mohon Tunggu... Human Resources - Manusia pembelajar, sahabat alam, dari kampung untuk negeri

Pegiat keselarasan kehidupan lingkungan dan masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Worklife

3 Harapan Pak Roy dan 13 Pesan Nilai Pak Inung pada Rakernas IKA SKMA

20 Juni 2021   15:00 Diperbarui: 20 Juni 2021   14:59 875
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dewan Pembina IKA SKMA: Dr Rasio Rido Sani (Pak Roy)-Dirjen Gakkum dan Ir Wiratno, M.Sc (Pak Inung)-Dirjen KSDAE (Dokpri)

Dua diantara sekian Dewan Pembina IKA SKMA memberikan kesan dan pesannya pada Rakernas IKA SKMA pada siang hari minggu (20/6). Semua pesan para Dewan Pembina sangatlah dalam dan menunjukkan rasa bangga dan rasa sayang beliau kepada IKA SKMA.

Simak juga: IKA SKMA itu Kopasusnya Rimbawan

Dr Rasio Rido Sani (Pak Roy)-Dirjen Gakkum KLHK

IKA SKMA merupakan individu, insan yang punya komitmen kuat dalam upaya mengelola hutan kita secar berkelanjutan. Peranan yang dilakukan alumni SKMA ini masih terus berlanjut. Yang berbakti di Ditjen Gakkum terlihat sekali komitmennya dalam mengabdikan diri membangun bangsa. IPKI-organisasi profesi. IKA SKMA-organisasi alumni seperti Kagama, Alumni IPB, Iluni dsb. Pak Rido Sani katakan bahwa IKA SKMA merupakan alumni yang punya jaringan dan ikatan sangat kuat. Ada bisnis inkubator seperti Kopi Nusantara misalnya. 

Tiga peranan penting harus diperkuat, Pertama, internal anggota.  Agar mampu bangun organisasi yang berguna untuk anggotanya. Membangun jaringan sendiri akan sulit namun melalui jaringan akan terbuka mudah. Kemudian harus punya peranan penting dalam aspek moral. Ada kebanggaan-kebanggan yang dibangun. Bagaimana menempatkan alumni yang bangga. Dr Rido Sani meski bukan alumni namun ikut bangga. Lalu secara internal haruslah IKA SKMA memiliki peran, kontribusi. Karena tidak semua memiliki kesempatan yang sama. Oleh karena itu kontribusi material kepada anggota penting menjadi perhatian.

Harapan kedua, lebih lanjut adalah agar IKA SKMA mampu dorong anggota-anggotanya memberikan gagasan dan sumbangan tidak hanya dalam bidang kehutanan namun lebih jauh sumbangan ke ekonomi nasional. Ketiga, bagaimana peranan IKA SKMA terhadap ikatan-ikatan alumni lain. 

Kontribusi IKA SKMA untuk mendukung pendidikan level Diploma adalah penting. Hal ini karena saat ini dengan lulusan selevel SLTA, faktanya sulit mendapatkan formasi kepegawaian. Oleh karena itu mendorong pendidikan lanjutan Diploma menjadi penting dikawal IKA SKMA. Karena keberadaan IKA SKMA yang kuat akan berpengaruh kepada pendidikan SKMA atau SMK Kehutanan, lebih jauh kepada pendidikan kehutanan. Kalau sektor kehutanan kuat maka akan mempengaruhi keberadaan IKA SKMA itu sendiri.

Keterkaitan individu IKA SKMA yang bergerak membangun bisnis jasa lingkungan akan sangat berpengaruh kepada ekosistem pembangunan kehutanan dan kepada organisasi. Jika IKA SKMA dapat mempertahankan itu maka akan memberikan kontribusi kepada ekonomi, kepada kementerian, kepada anggota-anggotanya maka akan memiliki kontribusi positif dalam pembangunan nasional. Apresiasi Dr Rasio Rido Sani yang mendalam diberikan kepada IKA SKMA karena keberadaan alumni dalam dunia penegakan hukum adalah kontribusi luar biasa yang sangat membanggakan.

Ir. Wiratno, M.Sc (Pak Inung)-Dirjen KSDAE

Pak Wiratno selalu pantau aktivitas di lapangan terkait isu konservasi. Pantauan Pak Wir, begitu akrab disapa, anggota IKA SKMA ada pada semua segmen baik lapangan maupun level saintis. Kegotong royongan sebagai suatu korps itu bagus, namun nilai-nilai bahwa tidak boleh ada satupun yang tertinggal. Ada 13 nilai yang ditanamkan Pak Inung kepada seluruh rimbawan, termasuk IKA SKMA.

Kerjasama, saling percaya, saling belajar, kegotong royongan, "No One Left Behind", Komunikasi asertif, kekompakan, kesadaran aksi kolektif, membangunan sistem bertetangga, saling mengiingatkan dan mengajak, "Nobody's Perfect" dan "Second Chance".

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun