Mendulang Sukses di Tanah Tandus Gunung Kidul: Alan Efendhi Inisiator Budidaya Aloe Vera

Alan Efendhi awalnya tak pernah membayangkan akan 'nyemplung' di ranah pertanian. Terlebih sejak kecil sang ayah sudah mewanti-wanti agar anaknya tidak mengikuti jejaknya sebagai petani. Ditambah lagi, wilayah tempat tinggal mereka di Gunung Kidul, Yogyakarta, terkenal sebagai lahan tandus yang kerap dilanda kekeringan. 

Itu sebabnya usai menamatkan pendidikan di SMK jurusan Otomotif, Alan bertekad merantau ke Jakarta. Ia berharap bisa mendapat pekerjaan sebagai karyawan di pabrik otomotif. 

Namun, cita-cita ini tak kunjung membuahkan hasil. Pria kelahiran Gunung Kidul,16 Juli 1988 inipun putar otak untuk bisa bertahan hidup di belantara ibu kota. 

Sempat menjalani pekerjaan serabutan, Alan akhirnya berniat kembali ke kampung halamannya di Gunung Kidul. Namun ia tak mau pulang begitu saja bagai prajurit yang kalah perang. 

Di dalam benaknya, Alan telah menyusun rencana untuk membangun usaha di tanah kelahirannya di desa Katongan, Gunung Kidul. 

Setelah menghabiskan waktu untuk berpikir dan menimbang, Alan memutuskan memulai usaha yang tak perlu banyak modal, yakni budidaya dan pengolahan tanaman Aloe Vera atau Lidah Buaya. 

Usaha inipun pada gilirannya kian berkembang. Dan Alan Efendhi mampu mendulang sukses sebagai seorang wirausahawan. Di sisi lain, Alan pun tak menikmati sukses ini seorang diri. Sebab ia juga melibatkan para warga di desa Katongan, kecamatan Nglipar dalam memanfaatkan lahan mereka untuk ditanami Lidah Buaya. 

Dengan begitu warga menjadi pemasok untuk kebutuhan produksi usahanya berupa minuman dan makanan ringan dari olahan lidah buaya. Hal ini tentu berdampak pada peningkatan pendapatan bagi warga sekitar. 

Kesuksesan inilah yang kemudian mengantarkan Alan Efendhi meraih penghargaan Astra Satu Indonesia Award 2023, untuk kategori kewirausahaan.

Alan Efendhi raih penghargaan Astra Satu Indonesia Award 2023. (foto:IG @ aloeland)