Jelang Catania-Lazio: Saatnya Bangkit Dan Menjaga Posisi Tiga Besar oleh Galuh Trianingsih Lazuardi © 2012 Lazio harus segera menghapus kekecewaan akibat kekalahan menyakitkan atas Bologna di Olimpico pekan lalu. Menantang peringkat 8 sementara, Catania, di Stadio Angelo Massimino, Minggu, 18 Maret pukul 21.00 WIB, Lazio tidak punya alternatif lain selain memenangi laga ini jika ingin terus mempertahankan posisi tiga besar, mengingat kini Napoli dan Udinese menguntit ketat dengan selisih dua poin saja. Kedua tim ini akhirnya juga tersisih fari kompetisi Eropa yang membuat keduanya lebih dapat berkonsentrasi ke Serie-A. Tiga poin penuh juga penting bagi Lazio mengingat Udinese dan Napoli akan bertempur di Stadio Friuli beberapa jam kemudian, sehingga kemenangan akan memperlebar jarak dengan paling tidak satu di antara mereka. Tertua Lawan Termuda Laga ini juga menarik karena mempertemukan pelatih tertua Serie-A, Vincenzo Montella yang berusia 37 tahun dengan pelatih tertua Serie-A, Edy Reja yang berusia 66 tahun. Laga ini juga sebuah reuni Derby della Capitale bagi keduanya, Montella membawa Roma memenangi laga atas tim besutan Reja musim lalu. Montella juga punya kenangan indah dengan mencetak 4 gol di gawang Lazio pada derby tahun 2002. Laga ini, paling tidak bagi Montella dan Reja, merupakan laga pertaruhan gengsi. Satu lagi yang akan termotivasi untuk menunjukkan penampilan terbaiknya adalah penjaga gawang pinjaman Catania, Juan Pablo Carrizo, yang “tersingkir” dari Formello pada mercato Januari silam. Daftar cedera di tangan Allenatore Edy Reja akhirnya berkurang dengan pulihnya Konko, Radu, Brocchi, Cana dan Rocchi. Tetapi kini Reja kehilangan Matuzalem yang dihukum larangan bermain 2 kali dan Gonzalez sekali akibat kartu merah yang mereka terima pekan lalu. Stankevicius, Garrido dan Lulic masih dalam perawatan dokter Formello. Hal ini memaksa Reja kembali ke pola 4-3-1-2 dengan menarik Hernanes di jantung lapangan tengah dan menempatkan Mauri di belakang duet penyerang Klose dan Alfaro. Di lain pihak, Montella kehilangan Campagnolo, Biagianti dan dua bek kanannya, Potenza dan Motta. Bek tengah Bellusci akan dipasang sebagai bek kanan dadakan. Catania Pada Bentuk Terbaik Catania bukan lawan ringan. Tim berlogo gajah ini menemukan bentuk permainan terbaiknya sejak Januari lalu. Catania tak terkalahkan dalam lima laga terakhirnya, termasuk saat menahan Inter di San Siro. Di tangan Montella, Catania baru dua kali kalah di hadapan pendukungnya, melawan Chievo dan Cagliari di Serie-A dan Novara di Coppa Italia. Kenyataan ini dan prestasi naik-turun Lazio tahun ini membuat bursa taruhan Eropa menjagokan Catania dengan seperempat bola. Tetapi Lazio memiliki Reja, yang selalu mampu membangkitkan timnya usai mengalami keterpurukan, dan ada Mauri yang piawai menjaga keseimbangan tim saat tertekan. Cukup satu gol, itu saya rasa yang akan dicetak Lazio untuk membawa pulang tiga poin ke ibukota. Head to Head Sebelas pertemuan terakhir sejak 2006 memperlihatkan rekor yang seimbang. Keduanya masing-masing memenangi 4 dan seri di 3 laga. Satu-satunya kemenangan Lazio di Stadio Angelo Massimino terjadi 17 April 2011 dengan skor 1-4. Selebihnya Lazio mengalami 3 kekalahan dan sekali menahan imbang. Di putaran pertama musim ini, Lazio tertahan imbang 1-1 di Olimpico. Lima head to head terakhir: 27 Oktober 2011 (Serie-A): Lazio 1-1 Catania 17 April 2011 (Serie-A): Catania 1-4 Lazio 28 November 2010 (Serie-A): Lazio 1-1 Catania 7 Februari 2010 (Serie-A): Lazio 0-1 Catania 20 September 2009 (Serie-A): Catania 1-1 Lazio Lima Laga Terakhir Catania: 11 Maret 2012 (Serie-A): Catania 1-0 Fiorentina 7 Maret 2012 (Serie-A): Cesena 0-0 Catania 5 Maret 2012 (Serie-A): Inter 2-2 Catania 26 Februari (Serie-A): Catania 3-1 Novara 22 Februari 2012 (Serie-A): Siena 0-1 Catania Lima Laga Terakhir Lazio: 12 Maret 2012 (Serie-A): Lazio 1-3 Bologna 4 Maret 2012 (Serie-A): Roma 1-2 Lazio 27 Februari 2012 (Serie-A): Lazio 1-0 Fiorentina 24 Februari 2012 (Liga Eropa): Atletico Madrid 1-0 Lazio 20 Februari 2012 (Serie-A): Palermo 5-1 Lazio Perkiraan Formasi: Catania (4-3-3): 21-Juan Pablo Carrizo; 14-Giuseppe Bellusci, 6-Nicola Legrottaglie, 3-Nicolas Spolli, 12-Giovanni Marchese; 13-Mariano Izco (kapten), 10-Francesco Lodi, 4-Sergio Almiron; 17-Alejandro Gomez, 18-Gonzalo Bergessio, 28-Pablo Barrientos Lazio (4-3-1-2): 22-Federico Marchetti; 5-Lionel Scaloni, 3-Andre Dias, 20-Giuseppe Biava, 26-Stefan Radu; 24-Cristian Ledesma, 32-Cristian Brocchi, 8-Anderson Hernanes; 6-Stefano Mauri (kapten); 25-Miroslav Klose, 32-Emiliano Alfaro Cadangan: 1-Albano Bizzari, 29-Abdoulay Konko, 21-Modibo Diakite, 87-Antonio Candreva, 27-Lorik Cana, 9-Tommaso Rocchi, 18-Libor Kozak Wasit: Andrea Romeo (Verona) Peluang: Catania 45:55 Lazio Penerawangan Mbah Galuh: Catania 0-1 Lazio
