Semarang (02/08) -- Bahasa Inggris merupakan mata pelajaran yang tidak lagi dimasukkan ke mata pelajaran wajib bagi siswa sekolah dasar (SD) dalam kurikulum 2013 dan telah diberlakukan sejak tahun ajaran 2013/2014 oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Padahal, di era globalisasi ini, peserta didik mulai dari anak usia sekolah dasar bahkan anak usia dini sudah dituntut untuk bersaing dalam mata pelajaran bahasa Inggris.Â
Pendidikan bahasa Inggris sangat penting bagi pendidikan dasar anak sebagai bekal untuk menghadapi zaman globalisasi yang modern seperti sekarang ini. Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional atau bahasa yang paling banyak digunakan oleh orang dari berbagai bangsa di dunia untuk berkomunikasi.Â
Untuk itu, sangat penting belajar bahasa Inggris sejak anak usia dini karena anak masih mengingat apa yang mereka pelajari dengan mudah dan menghindari ketertinggalan. Mengajarkan bahasa Inggris pada anak-anak dapat dilakukan dengan berbagai metode yang menyenangkan sehingga anak tidak mudah bosan dan menikmati kegiatan belajar.
Di RT 06 RW 03 Sumurboto, Banyumanik, mahasiswi KKN Undip menemukan kurangnya minat dan kesadaran anak-anak akan pentingnya mempelajari bahasa Inggris karena tidak adanya mata pelajaran bahasa Inggris di sekolah mereka. Mereka menganggap bahwa bahasa Inggris bukan bahasa yang digunakan sehari-hari sehingga menyebabkan anak-anak merasa malas dan kurang antusias dalam mempelajari bahasa Inggris. Untuk itu, mahasiswi KKN Undip membuat program "Pembelajaran Bahasa Inggris" untuk anak-anak. Program ini bertujuan untuk membantu anak-anak dalam meningkatkan minat mereka untuk mempelajari bahasa Inggris.
Pada pertemuan pertama, materi yang diajarkan yaitu "Introducting Yourself!" dimana anak-anak belajar untuk memperkenalkan diri mereka mulai dari salam, nama, umur, alamat, dan salam perpisahan menggunakan bahasa Inggris dasar yang mudah. Materi yang diajarkan pada pertemuan kedua yaitu "Let's Count Numbers!" dimana anak-anak belajar berhitung menggunakan bahasa Inggris dimulai dari bilangan kecil sampai besar.Â
Pertemuan ketiga mengajarkan materi "My Favorite Things!" dimana anak-anak belajar menyebutkan hal-hal kegemaran mereka menggunakan bahasa Inggris yang mudah. Materi yang diajarkan pada pertemuan keempat atau terakhir yaitu "Talking About Family" dimana anak-anak belajar mengenal nama-nama anggota keluarga dan hubungan anggota keluarga dalam bahasa Inggris serta mendeskripsikan ciri-ciri fisik dari orang-orang.Â
Di setiap pertemuan, penulis memberikan latihan kecil untuk melihat apakah anak-anak telah memahami materi yang telah disampaikan atai tidak. Setiap selesai pertemuan, mahasiswi Undip memberikan snack dan minuman untuk anak-anak agar mereka tidak kelapana. Program ini dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu agar tidak menganggu kegiatan sekolah daring para partisipan.
Penulis : Galuh Laksmi Pratiwi / Sastra Inggris
DPL : Dr. Ir. Baginda Iskandar Moeda T., M.Si., IPM