Mohon tunggu...
Galuh AuraDianty
Galuh AuraDianty Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mercu Buana

43221010117 - Dosen Pengampu: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak - S1 Akuntansi Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

A301_TB2 SIA - Pengaplikasian Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Model Python yang Sederhana pada Kasir Toko Kelontong

31 Mei 2023   22:03 Diperbarui: 31 Mei 2023   22:08 874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

menggunakan informasi akuntansi dari sudut pandang strategis (El Louadi, 1998). Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah penting untuk semua organisasi (Borthick dan Clark, 1990; Curtis, 1995; Rahman et al., 1988; Wilkinson, 1993; Wilkinson et al., 2000) dan mungkin, setiap organisasi baik yang berorientasi laba maupun yang tidak berorientasi laba perlu mempertahankan Sistem Informasi Akuntansi (Wilkinson, 2000: 3-4).

Di sisi lain, Sistem Informasi Akuntansi (SIA) merupakan keseluruhan komponen terkait yang disatukan untuk dikumpulkan informasi, data mentah atau data biasa, dan mengubahnya menjadi data keuangan untuk tujuan pelaporan pengambil keputusan (Mahdi Salehi, vahab rostami dan Abdolkarim Mogadam, 2010).

Tiga kata yang membentuk Sistem Informasi Akuntansi dapat diuraikan secara terpisah supaya lebih memahami istilah Sistem Informasi Akuntansi (SIA) tersebut. Pertama, sastra mendokumentasikan bahwa akuntansi dapat diidentifikasi menjadi tiga komponen, yaitu sistem informasi, “bahasa dari bisnis” dan sumber informasi keuangan (Wilkinson, 1993: 6-7). Kedua, informasi adalah data yang berharga pemrosesan yang memberikan dasar untuk membuat keputusan, mengambil tindakan dan memenuhi kewajiban hukum. Yang terakhir, sistem entitas yang terintegrasi, di mana kerangka difokuskan pada seperangkat tujuan (Bhatt, 2001; Thomas dan Kleiner, 1995).

Suatu sistem dapat dilihat dari kumpulan komponen secara fisik yang saling berinteraksi, saling berhubungan, dan tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya untuk mencapai suatu tujuan, Contoh sistem komputer terdiri dari komponen hardware dan software. Jika suatu sistem dilihat dari komponen konseptual, yaitu kumpulan prosedur-prosedur yang saling berinteraksi, saling ketergantungan, dan tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya untuk mencapai tujuan. Contohnya yaitu sistem akuntansi yang memiliki prosedur atau langkah kerja prosedur pencatatan bukti transaksi ke buku penerimaan kas, buku pengeluaran kas, buku pembelian, buku penjualan, buku piutang, buku utang, buku jurnal sampai tercipta siklus akuntansi yang tertib dan terinformasikan laporan keuangan.

Dua pendekatan ini menunjukkan bahwa setiap sistem terdiri dari struktur sistem dan proses sistem. Struktur sistem adalah komponen-komponen yang membentuk sistem tersebut, sedangkan proses sistem adalah yang menjelaskan tata kerja setiap komponen tersebut untuk mencapai tujuan. Jadi, di dalam suatu sistem selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat dari sistem dan melakukan suatu fungsi tertentu serta mempengaruhi proses dari sistem secara keseluruhan. Apabila suatu komponen atau suatu subsistem tersebut tidak melakukan fungsinya sesuai sifat dari sistem itu, maka kegiatan dari sistem tersebut akan terganggu dan tidak efektif dalam mencapai tujuannya.

Subsistem menurut Norman L. Enger adalah serangkaian kegiatan yang dapat ditentukan identitasnya yang berhubungan dalam suatu sistem. Menurut Gordon B. Davis menyatakan bahwa sistem terbagi atas beberapa subsistem-subsistem. Batasan dan penghubung di dalam suatu sistem ditelaah secara cermat untuk menjamin bahwa hubungan antar subsistem didefinisikan secara jelas dan bahwa jumlah semua subsistem merupakan keseluruhan sistem.


Terdapat dua kelompok ahli yang memberikan definisi sistem dengan penekanan kepada masing-masing pendekatan, satu kelompok menekankan definisi kepada pendekatan prosedur atau proses sistem dan satu kelompok lainnya menekankan kepada pendekatan komponen. Namun, kedua pendapat ini tidak bertentangan, hanya cara pendekatannya saja yang digunakan berbeda. Berikut ini merupakan pengertian sistem dari para pakar dalam Tata Sutabri, sebagai berikut:

  • Gordon B. Davis menyatakan, sistem bisa berupa abstrak atau fisik. Sistem abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan atau konsepsi yang saling bergantung. Misalnya sistem teologi adalah susunan yang teratur dari gagasan tentang Tuhan, manusia, dan lain sebagainya. Sedangkan sistem yang bersifat fisik adalah serangkaian unsur yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.
  • Sedangkan Norman L. Enger menyatakan suatu sistem dapat terdiri atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan perusahaan, seperti pengendalian inventaris atau penjadwalan produksi. Apabila suatu sistem memiliki sesuatu yang lebih besar maka sistem ini disebut super sistem atau supra sistem, Misalnya sistem akuntansi merupakan suatu sistem dari perusahaan dan perusahaan merupakan suatu sistem yang lebih besar. Jika dilihat dari sisi perusahaan sebagai suatu sistem maka sistem akuntansi dapat disebut sebagai subsistem. Demikian pula apabila akuntansi dilihat sebagai suatu sistem maka prosedur penerimaan kas sebagai subsistemnya. Jika prosedur penerimaan kas dilihat sebagai suatu sistem maka sistem akuntansi sebagai super sistem atau supra sistem.

Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri dari pengertian sistem terdiri dari berikut ini.

  • Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur atau subsistem-subsistem.
  • Subsistem-subsistem tersebut merupakan bagian terpadu dari sistem itu sendiri.
  • Subsistem saling berhubungan dan saling ketergantungan untuk mencapai tujuan dari sistem.
  • Suatu sistem merupakan bagian dari sistem yang lebih besar.

Informasi dalam organisasi sangatlah penting keberadaannya, sebab organisasi tanpa informasi akan lumpuh dan tidak bersinergi. Di dalam suatu organisasi jika terdapat informasi yang tidak sampai ke subsistem maka kegiatan akan berakhir. Di dalam organisasi keberakhiran informasi dalam hubungannya disebut entropy. Informasi yang bermanfaat bagi sistem perlu dihindari dari proses entropy tersebut. Dengan demikian, apa sebenarnya informasi itu? begitu penting keberadaannya dalam organisasi. Untuk memahami mengenai informasi, maka perlu untuk memahami  terlebih dahulu data karena sumber dari informasi adalah data.

Data menurut Jogiyanto adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu, sedangkan Informasi adalah sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Menurut John J. Longkutoy mengemukakan bahwa “istilah data adalah suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf-huruf atau simbol-simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi atau situasi dan lain-lain. Jelasnya data itu dapat berupa apa saja dan dapat ditemui di mana saja. Kemudian kegunaan data adalah sebagai bahan dasar yang objektif (relatif) di dalam proses penyusunan kebijaksanaan dan keputusan oleh pimpinan organisasi.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun