Mohon tunggu...
Ahmad Gali Prayoga Nasution
Ahmad Gali Prayoga Nasution Mohon Tunggu... Freelancer - FREEDOM

Berikan aku ruang hampa maka akan aku bangun kerajaan imajinasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hikmah di Balik Kegelapan nan Pekat pada Saat Perayaan Idul Adha 2020

1 Agustus 2020   20:50 Diperbarui: 1 Agustus 2020   20:50 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Instagram @kemenag_ri

Idul adha adalah sebuah hari raya umat Islam. Pada hari dimana diperingati peristiwa kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim, yang bersedia untuk mengorbankan putranya Ismail untuk Allah, kemudian sembelihan itu digantikan oleh-Nya dengan domba. Idul adha adalah puncaknya ibadah Haji yang dilaksanakan umat Muslim. Terkadang Idul adha disebut pula sebagai Idul kurban atau Lebaran Haji.

Sumber : Instagram @kemenag_ri
Sumber : Instagram @kemenag_ri

Kementerian Agama sudah menetapkan Hari Raya Idul Adha 10 Zulhijjah 1441 H jatuh pada Jumat, (31/07/2020). Keputusan tersebut dikeluarkan setelah Kementerian Agama yang dipimpin langsung oleh Menteri Agama saat menggelar sidang penetapan 1 Zulhijjah 1441 H, pada Selasa sore (21/7/2020).

Perayaan Hari Raya Idul Adha pada 31 Juli 2020 akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena pandemi virus Corona masih menerpa hingga saat ini. Bukan Idul Adha saja tapi semua hari libur nasional di tahun 2020 berlangsung di tengah-tengah pandemi virus Covid-19.

Sumber : https://www.worldometers.info/coronavirus/?
Sumber : https://www.worldometers.info/coronavirus/?

Kita tidak tau sampai kapan wabah ini akan berakhir, banyak orang yang mempertanyakan mengenai virus Covid19 ini.

Siapakah engkau wahai Corona?

Sejak pertama kali engkau datang di planet ketiga dari Matahari yang merupakan planet terpadat dan terbesar kelima dari delapan planet dalam susunan Tata Surya. Engkau sangat meresahkan kami wahai Corona. Siapakah sebenarnya engkau wahai Corona?. 

Apakah engkau utusan dari Tuhan untuk memberikan pertanda ataupun ujian kepada penduduk bumi?, Aku tidak tau, yang aku tau engkau adalah PEMBUNUH. Sudah berapa nyawa kah yang menjadi korbanmu wahai Corona?, Mau berapa banyak lagi yang menjadi korban mu wahai Corona? Apakah aku terdaftar dalam daftar pembunuhan mu wahai Corona?. 

Apakah engkau sebuah konspirasi yang diciptakan untuk kepentingan sebuah kelompok?, Ataukah engkau memang nyata adanya tanpa campur tangan manusia?. Jika benar engkau nyata adanya, tolong pergilah dari bumi manusia ini karena kami ingin melakukan aktivitas seperti sediakala. Itulah yang saya rasakan dan saya pikirkan mengenai wabah Virus Covid19.

Sumber : Instagram @Jokowi
Sumber : Instagram @Jokowi

Umat Islam merayakan Idul Adha dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Mengingatkan protokol kesehatan tetap harus ditaati, seperti memakai masker, berwudu dari rumah, membawa sajadah sendiri, hingga menjaga jarak.

Hikmah apa yang bisa dipetik dari perayaan Idul Adha di tengah-tengah  pandemi virus corona?.

Hikmah dan pelajaran yang dapat kita petik adalah semua masyarakat global khususnya di Indonesia harus bersatu padu untuk melawan penyebaran virus Covid-19 agar kita keluar dari kegelapan nan pekat. Karena wabah ini bukan menuju untuk satu dua orang ataupun kelompok tertentu tapi untuk semua manusia yang tinggal di muka bumi ini. Derita yang terjadi saat ini janganlah saling menyalahkan kepada siapapun harusnya kita bergandengan tangan agar keluar dari kegelapan ini. Yakin dan percayalah bahwa dunia akan kembali seperti sediakala yang semua kita inginkan oleh sebab itu kita harus banyak-banyak berdoa kepada sang skenario kehidupan yaitu Tuhan Yang Maha Esa agar ujian pandemi virus Covid19 ini segera berlalu.

Beberapa sumber : [1] [2] [3]

Theater Of Dreams.

Medan - Sumatera Utara

Instagram / Facebook

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun