Tumbangnya Atlanta atas perlawanan Juventus, membukakan jalan Juve untuk menyembahkan tropi Copa Italia ke- 15 nya. Juventus keluar sebagai yang terbaik di kompetisi Coppa Italia 2023/24 setelah mengalahkan Atalanta lewat skor 1-0, Kamis (16/5) dini hari WIB tadi. Pertandingan final ini berlangsung di Roma, Stadio Olimpico. Kemenangan Juventus ini menjadi hadiah untuk Bianconeri musim ini.
Pertandingan melawan Atlanta di final berjalan cukup sengit. Namun keberuntungan berpihak pada Juventus. Dusan Vlahovic Menjadi pemain yang disoroti di pertandingan final ini. Pemain asal Serbia tersebut berhasil membuat unggul Juventus di menit awal permainan dan menjadi penyetak skor satu- satunya di laga final tersebut. Umpan terobos ciamik dari Andrea Cambiasso berhasil diteruskan Vlahovic dan kemudian diselesaikan ke gawang Marco Carnesecchi.
Kemenangan Juventus di Laga final ini, menjadi pelipur lara para penggermanya pada musim ini. Penampilan Juventus yang tidak konsisten di kompetisi Serie A menjadikan musim 23/24 menjadi musim mengecewakan, akan tetapi Juve membuat musim ini lebih berwarna dengan kejutan kemenangannya di kompetisi Copa Italia. Penutupan manis dipersembahkan oleh Nyonya Tua kepada penggemarnya.
Tropi Copa Italia ke lima belas Juventus menambah jarak dari para rivalnya di Italia. Setidaknya mereka unggu enam tropi dari AS Roma dan AC Milan. Hasil ini sekaligus membuat Juventus menjadi pengoleksi tropi terbanyak di Ajang Copa Italia. Keberhasilan Juventus musim ini tak lepas dari peran Sang Juru Taktik, Massimiliano Allegri. Pencapaian Allegri di Juve musim ini, menjadikanya pelatih pertama dalam sejarah yang paling banyak memenangkan Coppa Italia, sebanyak lima kali (Mengungguli Sven-Goran Eriksson dan Roberto Mancini, keduanya dengan empat kali).
Kemudian setelah berhasil memenangkan laga final, pasca pertandingan Massimiliano Allegri justru berkomentar dengan pernyataan- pernyataan yang memperkuat spekulasi dirinya akan meninggalkan Turin.
Melalui Mediaset, setelah kemenangan Juventus atas Atlanta, Allegri mengatakan: "Jika saya sudah bukan pelatih Juventus musim depan, melihat mereka akan melepas saya, maka saya akan mewariskan sebuah tim pemenang yang kuat untuk klub ini". Ucapan Allegri menggambarkan kepasrahan hubungannya dengan klub Si Nyonya Tua di musim depan.
"Klub berhak mempertahankan pelatih atau melepasnya. Buat saya ini malam yang penting... Saya sangat menikmatinya malam ini, saya hidup untuk momen-momen seperti ini dan saya harap bisa mengalaminya lebih banyak sepanjang karier saya," imbuhnya.
Ditekan lebih jauh apa yang ada di benaknya setelah mempersembahkan trofi pertama pada masa baktinya yang kedua di Juve, Allegri menambahkan: "Sama sekali tak ada. Di Juventus, yang terpenting adalah menang. Saya sangat bahagia untuk para pemain, mereka bekerja dengan baik, membuat klub dan para penggemarnya bahagia". "Saya sangat senang malam ini, karena menang tak pernah menjadi perkara yang mudah, tapi itu ada di dalam DNA Juventus." Massimiliano Allegri berusaha yang terbaik untuk keberhasilan Juventus di tahun kedua- nya bersama Bianconeri.
Belim dapat dipastikan apakah kemenangan Copa Italia ini menjadi prestasi terakhir Allegri sebagai juru taktik Juventus di Musim ini. Dengan dua laga tersisa di Serie A, melawan Bologna dan Monza, Bianconeri sudah tidak memiliki beban untuk mengisi slot Liga Champion karena mereka telah dipastikan lolos atas kekalahan AS Roma terhadap Atalanta pada laga awal pekan ini.
