Mohon tunggu...
galih akbar pramuditya
galih akbar pramuditya Mohon Tunggu... mahasiswa uin suka

Seorang Mahasiswa di UIN SUKA YOGYAKARTA

Selanjutnya

Tutup

Music

Queen : Legenda Rock Dunia Yang Tidak Pernah Pudar

23 September 2025   20:14 Diperbarui: 23 September 2025   20:13 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Awal Terbentuknya

Nama Queen sudah begitu lekat dengan sejarah musik dunia. Band rock asal Inggris ini resmi terbentuk pada tahun 1970 di London. Formasi klasiknya terdiri dari Freddie Mercury (vokal dan piano), Brian May (gitar), Roger Taylor (drum), serta John Deacon (bass).

Sebelum berdiri dengan nama Queen, Brian May dan Roger Taylor sebenarnya tergabung dalam sebuah band bernama Smile. Kehadiran Freddie Mercury menjadi titik balik. Dengan visi artistik dan kepribadiannya yang kuat, ia mendorong perubahan besar pada arah musik band. Freddie jugalah yang mengusulkan nama Queen—kata sederhana yang terdengar agung, elegan, sekaligus provokatif. Tak hanya itu, ia merancang logo ikonik Queen yang memadukan simbol astrologi dari para personel, menegaskan identitas mereka sebagai band yang berbeda.


Dari Album Perdana hingga Bohemian Rhapsody

Album pertama mereka, Queen (1973), memang tidak langsung meledak di pasaran, tetapi memperlihatkan orisinalitas yang jarang ditemui pada masa itu. Popularitas mulai menanjak melalui Queen II (1974), lalu semakin kuat lewat Sheer Heart Attack di tahun yang sama. Dari sinilah lahir hit “Killer Queen” yang membuat nama mereka mulai mendunia.

Namun, puncak popularitas benar-benar tercapai lewat album A Night at the Opera (1975). Album ini melahirkan mahakarya “Bohemian Rhapsody”, lagu dengan durasi hampir enam menit yang memadukan balada, harmoni ala opera, dan hentakan rock. Tanpa pola chorus seperti lagu pada umumnya, karya ini dianggap revolusioner dan hingga kini masih masuk daftar lagu terbaik sepanjang masa.

Masa Kejayaan di Panggung Dunia

Memasuki akhir 1970-an dan sepanjang dekade 1980-an, Queen terus melahirkan karya-karya monumental. Lagu seperti “We Will Rock You”, “We Are the Champions”, “Don’t Stop Me Now”, “Somebody to Love”, hingga “Another One Bites the Dust” menjadi anthem global yang tak lekang oleh waktu.

Selain lagu-lagunya, Queen juga dikenal lewat aksi panggung yang spektakuler. Salah satu momen paling ikonik adalah penampilan mereka di konser amal Live Aid 1985 di Stadion Wembley, London. Dalam durasi sekitar 20 menit, Freddie Mercury memimpin puluhan ribu penonton menyanyikan lagu-lagu Queen. Banyak kritikus musik menyebut momen ini sebagai salah satu penampilan live terbaik dalam sejarah musik rock.

Ciri Khas Musik Queen

Keunikan Queen terletak pada keberanian mereka menjelajah berbagai genre. Dari rock keras, glam, pop, hingga funk dan disco, semua mereka coba dengan penuh percaya diri. Freddie Mercury dikenal memiliki rentang vokal yang sangat luas dan kharisma panggung yang tak tertandingi. Brian May dengan gitar buatannya sendiri, Red Special, memberi warna khas pada setiap lagu. Roger Taylor menghadirkan gebukan drum yang eksplosif, sementara John Deacon menyumbang bassline brilian yang terdengar jelas pada “Another One Bites the Dust”. Kombinasi keempatnya menghasilkan identitas musik yang sulit ditiru band lain.

Kehilangan Sang Frontman

Tragedi besar datang pada 24 November 1991, ketika Freddie Mercury meninggal dunia akibat komplikasi AIDS. Dunia musik berduka, karena kehilangan salah satu vokalis paling karismatik dan kreatif sepanjang masa. Setahun kemudian, pada 1992, digelar The Freddie Mercury Tribute Concert di Stadion Wembley, yang dihadiri banyak musisi papan atas sebagai penghormatan.

Meski kehilangan sosok utama, Queen tidak benar-benar berhenti. Brian May dan Roger Taylor tetap aktif bermusik. Pada pertengahan 2000-an mereka sempat tampil bersama Paul Rodgers. Sejak 2011, mereka menggandeng Adam Lambert, finalis American Idol, dan tampil dalam format Queen + Adam Lambert. Kolaborasi ini sukses besar, membuktikan bahwa musik Queen tetap relevan di telinga generasi baru.

Warisan yang Tak Pernah Pudar

Queen tercatat sebagai salah satu band rock dengan penjualan album terbanyak di dunia, mencapai lebih dari 300 juta kopi. Pada 2001, mereka resmi masuk Rock and Roll Hall of Fame. Lagu-lagu mereka masih sering diputar di stadion olahraga, film, hingga iklan.

Tahun 2018, film biografi Bohemian Rhapsody hadir di layar lebar, menceritakan perjalanan Queen dan kehidupan Freddie Mercury. Film ini meraih kesuksesan besar, baik secara komersial maupun kritis, bahkan memenangkan empat Piala Oscar.

Queen bukan hanya sekadar band rock. Mereka adalah fenomena budaya yang musiknya tetap abadi lintas generasi. Dari panggung megah hingga karya-karya yang terus dikenang, Queen telah menorehkan jejak emas dalam sejarah musik. Hingga hari ini, nama Queen identik dengan keberanian bereksperimen, energi panggung, dan lagu-lagu yang tak pernah kehilangan pesonanya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun