Mohon tunggu...
Galih Adi Wicaksono
Galih Adi Wicaksono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Ekonomi Syariah, Institut Pertanian Bogor

Anak kesayangan mama papa.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Ekonomi Syariah: Solusi untuk Mewujudkan Bekasi yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur

11 Maret 2024   17:45 Diperbarui: 11 Maret 2024   17:45 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber https://www.istockphoto.com/id/)

Halo warga Bekasi. Bekasi menjadi kota industri yang saat ini sangat berkembang dan memiliki potensi besar untuk menjadi Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur, sebuah kondisi Negeri/Kota yang menjadi dambaan dan impian seluruh umat manusia. Negeri tersebut memiliki kriteria sebagai berikut:

- Negeri yang selaras antara kebaikan alam dan kebaikan perilaku penduduknya.

- Negeri yang subur dan makmur, tetapi penduduknya tidak lupa untuk bersyukur.

- Negeri yang seimbang antara kebaikan jasmani dan rohani penduduknya.

- Negeri yang aman dari musuh, baik dari dalam maupun dari luar.

- Negeri yang maju dalam ilmu agama maupun ilmu dunianya.

- Negeri dengan penguasa yang adil dan shalih serta penduduk yang hormat dan patuh.

- Negeri yang di dalamnya terjalin hubungan harmonis antara pemimpin dan masyarakatnya.

Salah satu kunci untuk mencapai cita-cita ini adalah dengan menerapkan ekonomi syariah secara komprehensif dan berkelanjutan. Ekonomi syariah lebih dari sekedar trend. Ekonomi Syariah bukan hanya tentang agama, tetapi juga tentang sistem ekonomi yang adil, berkelanjutan, dan sejahtera. Sistem ini didasarkan pada prinsip-prinsip syariah Islam, seperti:

- Keadilan: Menghilangkan riba dan eksploitasi, memastikan distribusi kekayaan yang merata, dan melindungi hak-hak semua pihak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun