Mohon tunggu...
Dhea Amelia
Dhea Amelia Mohon Tunggu... Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

UNIVERSITAS MERCUBUANA Nama : Dhea Amelia (43120010374) Dosen Pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Label K7_ Pemahaman Hak pekerja dan Keadilan menurut Marxisme

15 April 2022   00:05 Diperbarui: 15 April 2022   00:09 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Keadilan merupakan hal yang berkenaan dengan sikap dan tindakan dalam hubungan antar manusia yang berisi pada sebuah tuntutan agar sesamanya dapat memperlakukan sesuai hak dan kewajibannya. Dimana Keadilan di tempat kerja diperlukan agar tidak ada diskriminasi antar sesama pekerja. Pemahaman tentang keadilan dan hak kerja menurut Marxis. Karl marx merupakan seorang filosof Barat dari Prusia. Beliau lahir di Prusia pada tanggal 5 mei 1818. Marx dijuluki sebagai bapak dari komunisme yang berasal dari kaum terpelajar dan politikus. Marxisme ini merupakan paham yang dianut oleh Marx. Para kapitalis dan golongan borjuis lainnya, secara terstruktur menindas golongan lemah atau para pekerja, mereka memanfaatkan golongan orang-orang yang lemah ini untuk mendapatkan keuntungannya sendiri. Kemiskinan, eksploitasi ekonomi, feodalisme dan perbudakan telah menyebabkan stratifikasi sosial yang tidak adil, terutama bagi masyarakat proletar atau pekerja. Sehingga menimbulkan kemiskinan bagi para pekerja yang terstruktur ini tak pernah reda dan selalu mengalami pertumbuhan dari waktu ke waktu. Tindakan terhadap pengeskploitasian tenaga kerja orang-orang miskin yang dibayar rendah ini kemudian menimbulkan gerakan perlawanan yang menuntut keadilan dan persamaan hak di antara sesama warga negara sebagai pekerja. Dengan adanya Karl Marx di tengah maraknya eksploitasi ekonomi atas orang-orang miskin ini, memberikan perubahan bagi mereka. Maka dari itu, kemudian ajaran sosialisme yang dibawa Marx, pada satu sisi mendapat sambutan yang menggembirakan dari para kaum proletar atau pekerja. Namun, pada sisi yang lain yaitu bagi para kapitalis, kemuculan Marx di tengah-tengah kaum miskin ini merupakan sebuah ancaman besar yang menawarkan nasib suram atas masa depan mereka. Keadilan yang digagas Marx mencoba untuk mengangkat derajat pekerja orang-orang miskin yang tertindas dan mendirikan masyarakat egaliter di tengah-tengah gempuran pengaruh kapitalisme Barat. Ajaran keadilan hak pekerja Marx mencoba untuk menghapuskan sistem stratifikasi sosial di tengah-tengah masyarakat yang selama ini hanya menguntungkan para kaum borjuis-kapitalis dan merugikan kaum miskin.

Citasi : https://fai.um-surabaya.ac.id/sosialisme-masyarakat-tanpa-kelas-dan-titik-temu-muhammad-karl-marx/

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun