Mohon tunggu...
ADVOKASI 5A UNEJ 2022
ADVOKASI 5A UNEJ 2022 Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Kami adalah mahasiswa yang sedang menempuh semester 5 di Universitas Jember. Tujuan kami disini adalah untuk sama-sama mengembangkan potensi yang dimiliki oleh para masyarakat difabel disekitar Jember.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Lambatnya Respon Pemerintah terhadap Kelompok Difabel: Studi Kasus Atlet Sepak Bola Amputasi Jember (Persaid)

5 November 2022   20:32 Diperbarui: 5 November 2022   20:49 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Latihan Para Atlet PERSAID. Dokpri

Seperti tongkat medis yang tidak cocok digunakan untuk bidang olahraga, lapangan yang digunakan untuk berlatih seringkali bentrok dengan tim lain yang non-difabel, ruang kesekretariatan yang tersedia belum bisa digunakan dengan baik dan dana yang diberikan masih dirasa kurang.

Terutama dana transportasi. Untuk itu adanya harapan dari Mas Budyanto agar kedepannya pemerintah bisa lebih mensejahterakan para atlet sepak bola amputasi di Jember. Bantuan yang diharapkan oleh para atlet dapat terpenuhi dan dilaksanakan dengan maksimal.

Penulis : Adinda Wahyuning Azizah, Dwi SintaWati, dan Arif Rahman Junaidi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun