Mohon tunggu...
Muhamad Jalil
Muhamad Jalil Mohon Tunggu... Dosen - Orang pinggiran

Write what you do

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan Keluarga Awal Keberhasilan Pendidikan Karakter di Sekolah

1 Agustus 2019   00:39 Diperbarui: 1 Agustus 2019   01:28 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan Prasekolah/Dokpri

"Pendidikan adalah kunci masa depan" (Anies Baswedan, 2018)

Saya setuju dengan pendapat bung anies di atas. Dan mungkin semua orang akan sepaham dengan bang Anies Ikhwal pendidikan sebagai modal berharga dalam rangka meraih masa depan yang cemerlang untuk anak-anak Indonesia.

Dalam konteks Sisdiknas ada tiga saluran pendidikan, yaitu informal, formal, dan non formal. Ketiganya sangat menentukan cara paradigma berpikir dan pola tingkah laku yang akan terejawantahkan dalam kehidupan sehari-sehari. 

Satu bagian yang cenderung diabaikan adalah pendidikan informal atau keluarga. Pendidikan ini dalam konteks resmi lebih menitikberatkan pada aspek moral dan nilai-nilai pada anak. 

Bapak dan ibu memiliki peran sentral sebagai pemberi ketauladanan anak. Pada usia anak-anak, mereka adalah imitator atau duplikat orang tua. Jadi sangat penting di usia krusial memberikan banyak waktu untuk mencurahkan segala perhatian kepada anak-anak.

Banyak yang memandang jika orang tua sudah menitipkan di pondok pesantren atau sekolah maka tanggung jawab orang tua soal pendidikan sudah selesai. Pandangan itu kurang tepat jika tidak mau dibilang keliru. Guru di sekolah memiliki banyak keterbatasan dalam membersamai anak-anak di sekolah. Perlu dukungan lebih dari pihak orang tua di rumah.

Selepas sekolah sudah menjadi tanggung jawab orang tua untuk selalu membersamai aktivitas anak-anak. Jangan pernah menyesali jika orang tua hanya menjadi orang tua genetik tetapi tidak bisa menjadi orang tua pendidik bagi anak-anaknya. 

Memungut pendapat Munif Chatib (2015), seorang penulis buku "Orang Tuanya Manusia" orang tua merupakan penyelam kecerdasan anak. Kecerdasan yang dianut oleh Chatib lebih luas termasuk kecerdasan interpersonal dan intrapersonal yang berhungan dengan karakter anak.

Suasana Pendidikan Prasekolah/Dokpri
Suasana Pendidikan Prasekolah/Dokpri
Pendidikan holistik yang digerakkan oleh Danone tidak membatasi perkembangan pikiran tetapi juga menyasar pada aspek jiwa dan karakter anak didik. Momentum Harganas 2019 kemarin juga mendorong agar orang tua menemani anak saat makan bersama di meja makan. Karena hal sepele ini sering diabaikan dengan dalih waktu dan kesibukan.

Kita bisa mengajarkan doa sebelum makan serta etika makan menggunakan tangan kanan kepada anak-anak. Kehangatan keluarga dapat dimulai dari keintiman saat berada di meja makan.

Penanaman nilai akhlak harus didahulukan ketimbang muatan skill dan intelektual. Karena akhlak lebih diutamakan ketimbang ilmu. Kurtilas yang digembar-gemborkan oleh pemerintah tak akan berhasil jika pondasi dasar pendidikan keluarga tidak ditanamkan sejak dini. Jika kita menganut teori behavioristik Pavlov maka tingkah laku akan terbentuk karena adanya pembiasaan yang berulang-ulang. 

Orang tua perlu memberikan tauladan nyata dalam menanamkam budi pekerti pada anak secara berulang-ulang dan Istiqomah. Hal remeh remeh itu misalnya tentang tegur sapa dengan teman atau tetangga saat berjumpa di jalan. Bilang permisi saat berjalan melewati orang. Mudah mengucapkan terimakasih dan maaf pada orang lain. Dan segudang contoh lain yang sekiranya dapat dicontohkan kepada anak.

Tidak mudah memang. Namun harus tetap dicoba demi masa depan anak-anak Indonesia yang lebih beradab. Kalau tidak sekarang kapan lagi? Kalau tidak kita, siapa lagi?

Yogyakarta, 1 Agustus 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun