Pernah nggak sih bingung baca laporan anggaran desa? Angkanya banyak, bahasanya ribet, ujung-ujungnya malah pusing sendiri. Nah, hal kayak gini sering banget bikin masyarakat males duluan buat tahu ke mana sebenarnya uang desa dipakai.
Di Desa Buloh, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, ada gebrakan kecil tapi penting, APBDes Perubahan 2025 sekarang ditampilkan dalam bentuk infografis. Yap, bukan lagi tabel panjang yang bikin mata lelah, tapi visual berwarna yang enak dilihat dan gampang dimengerti.
Dari infografis ini, kita bisa tahu jelas kalau pendapatan desa tahun 2025 mencapai Rp1,49 miliar. Anggaran itu kemudian dibagi ke beberapa bidang, misalnya pembangunan, pemerintahan, pembinaan kemasyarakatan, pemberdayaan masyarakat, sampai penanggulangan bencana.
Yang menarik, detail kegiatan juga ditampilin. Contoh, ada pembangunan saluran drainase, talud penahan jalan, rehab gedung PAUD, sampai program pemberdayaan perempuan dan pelatihan pupuk organik. Jadi warga bisa lihat langsung, uang desa itu dipakai buat apa aja.
Kepala Desa Buloh, Joko Priyanto, bilang kalau langkah ini tujuannya buat transparansi dan akuntabilitas. Bahasa gampangnya, biar masyarakat nggak lagi bertanya-tanya soal anggaran, karena semua udah ditunjukin dengan cara yang simpel.
Selain bikin warga lebih melek soal anggaran, infografis ini juga jadi bukti bahwa kolaborasi antara mahasiswa dan pemerintah desa bisa kasih hasil nyata. Dari tangan kreatif mahasiswa, laporan APBDes yang biasanya "serius banget" bisa disulap jadi visual yang ramah di mata warga.
Kadang perubahan kecil kayak gini justru punya dampak besar. Karena ketika masyarakat paham, mereka juga lebih peduli sama pembangunan di desanya sendiri. Dan itu artinya, langkah menuju desa yang lebih transparan dan partisipatif semakin nyata.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI