Ditulis oleh:
Siti Nur Fadhila ( 062111535008 )
-
Gusti Ayu Illiyin Putri S. ( 062111535022 )
Muhammad Rofiq Riastianto ( 062111535033 )
Deborah Michelle Imanuela ( 062111535036)
Dosen Pengampu Mata Kuliah Patologi Veteriner:
- Dr. M. Gandul Atik Yuliani, drh., MKes
- Dr. Nanik Hidayatik, drh.
- Ratna Damayanti, drh., MKes.
- Dr. Nove Hidajati, drh., MKes.
- Maya Nurwartanti,drh.,M.Si.
- Faisal Fikri, drh., Msi
Tahukah kalian, ternyata suhu dapat mempengaruhi profil darah eritrosit ikan nila lho! Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang banyak dibudidayakan di seluruh dunia. Keberhasilan budidaya ikan nila sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan, termasuk suhu air. Salah satu aspek penting yang perlu dipahami adalah bagaimana suhu air dapat memengaruhi profil darah eritrosit ikan nila.Â
Eritrosit, atau sel darah merah, memiliki peran vital dalam transportasi oksigen ke seluruh tubuh ikan. Oleh karena itu, pemahaman lebih lanjut tentang pengaruh suhu terhadap eritrosit ikan nila dapat memberikan wawasan penting untuk meningkatkan manajemen budidaya ikan ini.
Profil Darah Eritrosit: Dasar Pentingnya
Eritrosit adalah sel darah merah yang membawa oksigen dari insang ke seluruh tubuh ikan. Profil darah eritrosit mencakup ukuran, bentuk, dan jumlah eritrosit dalam darah. Perubahan pada profil ini dapat mencerminkan adaptasi ikan terhadap perubahan lingkungan, seperti perubahan suhu air. Pada penelitian yang dilakukan penulis, penulis melakukan eksperimen menggunakan heather untuk menaikkan suhu air ikan nila.
Pengaruh Suhu Terhadap Jumlah Eritrosit
Penelitian telah menunjukkan bahwa suhu air dapat memengaruhi produksi eritrosit pada ikan nila. Pada suhu yang lebih tinggi, ikan nila cenderung memiliki peningkatan jumlah eritrosit. Hal ini bisa menjadi indikasi adaptasi ikan terhadap kebutuhan oksigen yang lebih tinggi pada suhu yang lebih tinggi.Â
Dari penelitian yang dilakukan penulis, hasil penghitungan menggunakan hemositometer untuk kontrol pada kotak sedang terdapat 52, 54, 48, 36, dan 51, hasilnya  2.410.000 sel/mm3. Sedangkan pada Perlakuan pada kotak sedang dihitung 27, 22, 27, 14, dan 10, hasilnya yaitu 1.000.000.
Perubahan Bentuk Eritrosit
Â
Suhu air juga dapat mempengaruhi bentuk eritrosit ikan nila. Pada suhu yang ekstrem, eritrosit dapat mengalami perubahan bentuk yang dapat memengaruhi kemampuan transportasi oksigen. Namun, dari penelitian yang dilakukan penulis, pada perlakuan yang diberikan bentuk eritrosit tidak terlalu berubah signifikan. Perubahan ini dapat memberikan petunjuk tentang batas toleransi suhu ikan nila dan memberikan informasi berharga untuk pengelolaan suhu dalam budidaya.
Ukuran Eritrosit sebagai Penanda Stres Lingkungan
Penelitian telah menunjukkan bahwa suhu air yang tidak sesuai dapat menyebabkan stres pada ikan nila seperti pada gambar 4. Ukuran eritrosit yang abnormal dapat menjadi indikator stres lingkungan. Dengan memahami perubahan ini, peternak dapat mengambil tindakan preventif untuk mengurangi dampak stres dan meningkatkan kesejahteraan ikan.
Implikasi Praktis dalam Budidaya Ikan Nila
 Mengetahui pengaruh suhu terhadap profil darah eritrosit ikan nila memiliki implikasi praktis dalam manajemen budidaya. Pengelolaan suhu air dengan bijak dapat meningkatkan kesehatan dan produktivitas ikan nila, membantu peternak mencapai hasil budidaya yang optimal.
Dengan merinci pengaruh suhu terhadap profil darah eritrosit ikan nila, kita dapat lebih memahami dinamika lingkungan budidaya ikan. Penelitian lebih lanjut dalam bidang ini akan membuka pintu untuk penemuan baru dan pengembangan praktik budidaya yang lebih baik. Dengan demikian, peningkatan pengetahuan ini tidak hanya bermanfaat bagi industri budidaya ikan nila tetapi juga untuk kesejahteraan ikan secara keseluruhan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI