Hari Kamis itu sesuatu. Aku janjian sama emak-emak yang tergabung di komunitas Gandjel Rel di Semarang. Beberapa teman aku lainnya di luar itu, aku undang juga. Iya, supaya ramai acara yang Koteka dan mereka gagas bertajuk Kotekaction-4.
Lokasinya? Cafe Bento di kawasan Tembalang Semarang. Alasannya, selain tempatnya di Semarang Atas yang notabene adem, juga makanannya murmer. Kami pilih gorengan, ayam geprek dan es teh untuk tiap peserta. Bea untuk tiap orang Rp 35.000,00. Di Jerman, uang segitu cuma dapat 1 buletan es krim dan contongnya. Wkwk.
Kerjasama Koteka dengan Gandjel Rel
Salah satu admin Gandjel Rel, Uniek Kaswarganti adalah teman baik teman baikku, Tary Thewlis. Mereka dulu teman waktu SMA. Aku teman Tary di LSM. Nggak sengaja 7 tahun yang lalu aku ketemu Uniek di rumah Tary. Akhirnya kami jadi temenan. Apalagi kami se-streaming, blogger!!! Dari Semarang lagi, Nda.
Nah, ketika aku pulang ke Semarang kami bertemu dan mereka-reka rencana, supaya Koteka dan Gandjel Rel ada kegiatan kolaborasi. Menarik sekali karena kebanyakan anggota mereka adalah emak-emak. Karena Uniek suka baca dan bikin komunitas baru; Komunitas Semarang Membaca, akhirnya komunitas ini diajak ikutan juga. Serunya networking.
Gandjel Rel. Dengan motto, "Ngeblog biar nggak ngganjel", mereka mengingatkan kita juga akan kuliner tradisional Semarang roti Ganjel rel. Roti padat warna coklat dengan taburan wijen, rasanya manis itu harus kamu coba. Sudah?
Kegiatan Gandjel Rel banyak juga seperti pelatihan menulis konten, blogging dan medsos, menghadiri launching produk dan liputan acara lainnya, yang kemudian ditumpahkan di dalam blog masing-masing. Kebanyakan dari mereka punya blog sendiri. Kalau kita di Kompasiana, beraninya keroyokan. Hahaha.
Organisasi Acara
Namanya kerjasama, semua kerja lah. Acara diumumkan di kedua komunitas; Gandjel Rel dan Koteka. Melalui Facebook, instagram dan blog, penyebaran flyer yang dibuat Gandjel Rel, makin menarik. Lalu pendaftaran peserta dilakukan melalui whatsapp admin. Kuota hanya 10, akhirnya jadi 15. Ya, sudah nggak papa. Berbagi ilmu, nggak boleh pelit. Koordinasiku sama Uniek terjaga. Uniek memang terbiasa mengorganisir acara, gesit.