Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

50 Kasus Pelecehan Seksual terhadap Anak dan Remaja Terjadi Setiap Hari di Jerman

30 Juli 2020   19:57 Diperbarui: 31 Juli 2020   12:56 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Colourbox/MAXPP via Deutsche Welle

Waktu di Indonesia, saya sudah pernah 5 tahun jadi guru TK sebelum mengajar universitas. Di sana, saya belajar banyak cara dan tips mengamati dan mengajari anak-anak tentang banyak hal.

Max ini sepertinya terganggu jiwanya. Apakah karena ia mengalami kekerasan dalam rumah tangga dari papanya serta pelecehen seksual dari mamanya sendiri?

Apa itu pelecehan seksual?

Menurut Departemen Kriminalitas Jerman, jika ada orang dewasa atau remaja di atas 14 tahun memegang daerah intim dan segala bentuk kekerasan di sekitar alat anak lain yang di bawah umur 14 tahun, artinya itu sudah terjadi pelecehan seksual. Kategorinya pasti.

Walaupun si anak (korban) mau, tetap saja aktivitas seksual itu dikategorikan sebagai pelecehan seksual. Jadi meski suka sama suka, anak di bawah 14 tahun dianggap mengalami pelecehan seksual. 

Mengapa demikian? Sebabnya, anak-anak di bawah 14 tahun dianggap belum mampu secara emosional dan intelektual untuk mengerti apa yang terjadi sesungguhnya. 

Ia tidak bisa benar-benar jernih berpikir bahwa aktivitas seksual itu baik atau buruk untuknya, boleh atau tidak. Itulah mengapa anak-anak di bawah 14 tahun dianggap innocent dalam setiap kasus pelecehan seksual yang dialaminya. Ia dibebaskan dari hukum. Dan pelaku, misalnya berumur 15 atau 16 tahun, yang diseret ke pengadilan.

Ditambahkan bahwa eksploitasi terhadap bagian tubuh khususnya alat vital anak dan pornografi juga dimasukkan dalam kategori pelecehan seksual.

50 kasus pelecehan anak dan remaja per hari

Rasanya tak percaya kalau Jerman, negara yang aturannya detil itu bisa kecolongan dengan jumlah kasus yang cukup banyak tiap harinya. Bahkan sudah sejak 18 tahun ini pemerintah Jerman memiliki UU bahwa pendidikan anak dilaksanakan tanpa kekerasan, tekanan batin dan sejenisnya. Jadi senakal apapun anak, tidak boleh dijewer, dicubit, ditampar atau dibentak. 

Anak di bawah 18 tahun akan dilindungi oleh negara lewat Jugendamt, lembaga yang khusus mengurusi anak-anak dan remaja di bawah 18 tahun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun