Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Begini Langkah yang Dapat Kamu Lakukan jika Tertipu Saat Belanja Online

2 April 2020   17:35 Diperbarui: 3 April 2020   05:52 982
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sepatunya jelek (dok.Gana)

Lalu saya jelaskan kepada si ibu lewat telepon, kalau ada yang jahat sama saya dan menipu, akan saya sebarkan informasi lewat artikel pengalaman tertipu. Maksud saya, supaya ia tahu, saya serius. Percakapan kami sudahi dengan hati kesaaaaal.

Hari berganti hari dengan begitu lamban. Akhirnya tanggal 7 November, paket datang. Ya ampuuuun. Begitu saya buka amplop putih, bukan kardus yang nggak menarik, hampir saja saya terjengkang. 

Sepatunya jeleeeeek sekali! Sudah begitu warnanya bukan hijau dan orange melainkan hitammm! Mana kualitasnya seperti prakarya dengan bahan murah-meriah. Mau dikirim balik, selain lama, bea kirim baliknya juga nggak murah ke China. Tobat.

Geram, kami cek laporan dari kartu kredit pada tanggal 11 Oktober lalu. Rupanya pembayaran itu diterima bank di Singapura atas nama Jiaji Wooyoung Textile. Jumlah seharusnya 72,18 euro karena perbedaan kurs jadi 74,94 euro atau 86,33 USD. Aduhhhhh....

Segera saya kirim pesan di web mereka, menyampaikan kesalahan yang terjadi dan menyatakan bahwa saya akan menuliskan kejahatan mereka dan pengalaman saya tertipu bertransaksi dengan mereka. Harapannya, tidak ada korban lagi. Sayangnya, sampai hari ini, tidak ada kabar beritanya. Barangkali mereka lari tunggang-langgang.

Baiklah, setidaknya saya sudah berbagi pengalaman tertipu online shopping dan apa yang sudah saya lakukan untuk mendapatkan hak saya. Rupanya itu mimpi yang nggak ada endingnya.


***

Di Jerman, jika pembayaran menggunakan Paypal, akan mudah karena management akan segera mengembalikan uang kepada yang tertipu. Sedangkan dari kartu kredit agak susah karena mereka tidak mau tahu masalah yang terjadi. Jika mau solusi, dipersilakan untuk komplen kepada costumer service website bersangkutan.

Saya sudah mengadu ke web dan pemilik web. Mau lapor polisi, saya malas berurusan dengan polisi Jerman. Ya, sudah, ini pengalaman pertama dan terakhir saya belanja online dengan kartu kredit. Nasib. Untung ada teman baik yang ikut bantu pembayaran dengan kartu kredit tadi, ikut nyumbang 50€. Semoga pahala untuknya. 

Bagaimana dengan di Indonesia? Perkembangan online shopping di tanah air begitu pesat. Mau beli apa saja tinggal klik. Jangan dikira kejadian orang tertipu belanja online shopping hanya di Jerman saja, di Indonesia mungkin saja terjadi. Betul? Waspadalah!

Apakah ada kasus penipuan? Pasti ada. Lalu? Saya baca "The Asian Parent" jika tertipu online, ada 3 cara yakni dengan melaporkan di situs pelaporan online seperti kredibel.co.id, lapor.go.id, cekrekening.id, orang juga bisa ke kantor polisi, atau ke bank kita supaya mereka bisa memblokir bank si penipu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun