Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Pakai "Tasini" Bisa Hemat 400 Kantong Plastik Setahun dan Selamatkan Lautan dari Sampah Plastik

6 Oktober 2017   15:27 Diperbarui: 6 Oktober 2017   15:29 1946
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tasini hemat 400 plastik (dok-Gana)

Emm. Menurut saya, tas kain yang biasa saya pakai dan dapat gratis dari pameran atau toko, bisa dicuci dan dilipat untuk ditaruh di dalam tas. Ringan pula dibawa ke mana-mana. Sudah bagus.

Satu hal yang lumrah kalau ditanya kasir, saya nolak.

"Brauchen Sie eine Tte fr 0,15 euro." Si mbak bertanya apakah saya mau mewadahi belanjaan dengan kantong plastik seharga 15 sen atau Rp 1.000 an.

"Nein, danke. Ich habe's" Kepala saya menggeleng.

Biasanya, saya segera jadi tukang sulap. Mengeluarkan sesuatu dari tas tangan dan tiba-tiba kantong kain besar ada di meja kasir. Itu untuk tempat memasukkan barang-barang yang kami beli.

Gambaran yang sama pada video kedua gadis Wijsen bersaudara di depan kasir ketika mereka berbelanja. Mereka menunjukkan tas pink dengan hiasan ubur-ubur dan kuning-hijau kura-kura dengan tas berwarna biru. Selain itu, masih ada desain Tasini hitam dengan hiasan ikan pari dan biru, ikan hiu.

Sepertinya, itulah konsep reuseable bag yang diramu oleh organisasi MOPF (Making Ocean Plastic Free). Bahwa dengan diciptakannya desain TASINI, kantong plastik reuse dengan aksen boneka warna-warni bisa membuat publik Indonesia khususnya dan dunia untuk memikirkan lagi menggunakan plastik sekali pakai langsung buang.

Lia, Roger, Pari, Adith adalah orang-orang di balik kampanye TASINI. Roger Spranz adalah kandidat Phd yang care dengan lingkungan. Dia sangat mendukung program tas yang care dengan lingkungan. Boneka yang bisa bermanfaat untuk menggantungkan kunci-kunci pula, disinyalir mampu mengubah gaya hidup orang dengan sampah plastik pakai cara yang mudah (easy) dan menyenangkan (fun).

Why is it Expensive?

Sebentar, ada yang ketinggalan. Ada komentar untuk video itu yang mengatakan bahwa memang easy dan fun tetapi untuk expensive-nya bisa diminimalisir. Di internet, harganya 25 USD! Padahal di toko filial kecil mirip Alfamart dan Indomaret Indonesia yakni KIK, TEDI atau ALDI di Jerman, sudah sejak lama ada tas kantong reuse dengan konsep sejenis yang mirip (meski tanpa boneka kecil, melainkan tempat dan desainnya sudah lucu atau menarik). Harganya hanya 1 euroan atau Rp 15.000 an!!!

Dalam acara budaya Asia; Interkulturelles Buffet, Tanz und Musik di Konstan, Jerman tanggal 30 September di mana saya nari dan nembang Jawa, harganya memang cuma 7 euro atau Rp 105.000,00 tetapi tetap saja hadirin yang ada di ruangan Wolkensteinsaal, tidak serta merta pesan atau beli. Mikir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun