Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Bertemu Kompasianer Nekat

19 November 2016   14:51 Diperbarui: 19 November 2016   15:09 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Giliran berikutnya, kompasianer Indri Hapsari. Astagagagana. Mbak Indri juga mungil, seukuran dengan saya. Dulu suka membayangkan mbak Indri itu orangnya tinggi besar. Penulis buku travel with family punya BIP itu sungguh rendah hati. Bangga, mbak yang satu itu masih semangat menuntut ilmu di Jakarta. Sukses, ya. Semoga nular.

Gongnya? Tentu lurah Kompasianer Nekat (Konek), mbak Avy! Begitu hadir, saya langsung bisa mengenalinya. Peluk. Tak ingin buang waktu, saya usul wefie. Kapan lagi kalau nggak hari itu? Kesempatan emas nggak datang dua kali. Semua kumpul. Cekrak-cekrek, pasang aksi.

Semua sudah pada ngumpul, kursi-kursi mulai terisi. Kami segera mulai acara karena malam makin larut. Kalimat demi kalimat meluncur dari kami, begitu pula pertanyaan dari yang hadir. Kuis berhadiah pernak-pernik Jerman juga bikin suasana heboh. Meski tidak seheboh di UNESA dengan 250 hadirin, malam itu terasa makin romantis. Tak lupa setelah acara selesai, saya komando ... “Ayo, potooooo....“ Jadilah!

***

Kopi darat dengan Kompasianer Konek. Itu pengalaman yang tak terlupakan. Yang pertama tapi semoga bukan yang terakhir. Berharap tahun depan ketemu lagi, di acara yang sama tapi buku yang berbeda. 

Tuhan, saya bahagia, merasakan manfaat positif bergabung di Kompasiana yang merayakan 8 tahunnya. Tahun depan bulan April, memasuki tahun keenam menulis di Kompasiana. Semoga masih betah di sini, rajin menulis dan sosialisasi. Berbagi wawasan, pengalaman dan inspirasi.


Nah, dari pertemuan saya dengan Kompasianer Nekat Surabaya tadi, saya ambil hikmahnya:

  • Bayangan tentang teman maya tidak selamanya benar. Sebaiknya hati-hati dalam menduga.
  • Persahabatan itu indah, harus dipupuk sejak dini. Jauhi tendensi pamrih, tulus itu luar biasa menakjubkan.
  • Kalau sudah kopdar, sebaiknya lestari dan jangan sampai putus. Jumpa lagiii ....
  • Menjabat tangan dengan kuat atau memeluk badan teman maya yang kita temui saat kopdar akan menguatkan ikatan batin. Terhubung!
  • Bumbu humor akan mencairkan suasana yang agak canggung bertemu untuk pertama kali.
  • Jangan lupa wefie! Nanti dikira hoax kalau lupa potoan. Hey, ini jadi kenangan indah!

Sekarang, saya ingin tanya, sudah bertemu dengan Kompasianer di mana saja? Mumpung masih suasana  ulang tahun 8 tahun Kompasiana yang jatuh pada tanggal 22 Oktober lalu, yang belum pernah, bersegeralah. Masih ada waktu. Kompasianerpun ada di mana-mana.

Yang sudah, nikmatilah pertemuan berikutnya. Mendebarkan, pasti! (G76).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun