Eh, apa mereka mencontoh verifikasi Kompasianer di Kompasiana dengan warna merah, hijau sama biru? Hahaha pasti nggak lah ya ...
Soal rambut itu, saya tanya kepada istri kepala sekolah. Beliau mengatakan bahwa memang sekolah di daerahnya begitu, nanti kalau sudah SMA beda, nggak harus panjang tak perlu dikepang. Barangkali kalau di kota besar seperti Denpasar, beda. Entahlah, waktu di Denpasar, saya gak amati dan gak tanya. Soalnya, matanya sudah ngujrus mau belanjaaaa di Sukowati.
Oh, ya. Beberapa anak perempuan di Jembrana yang pernah saya temui dan tanya, mengaku bahwa mereka menerima peraturan rambut panjang itu dengan ikhlas, artinya tidak menentang. Bahkan enjoy, kan tambah manis dikepang dua.
***
Jaman saya masih sekolah, bahkan sampai saya berkunjung ke beberapa sekolah di Semarang, belum pernah saya temui trend rambut panjang seperti di Nusasakti, jembrana, Bali.
Arrrghhh, mana mau anak-anak seusia SMP di kota kelahiran saya itu disuruh punya rambut panjang, dikepang, pakai pita lagi. Ngimpiiii ... modelnya sudah banyak minimalis.