Mohon tunggu...
Aditya Gading
Aditya Gading Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pendekatan Komperatif Teori Komunikasi Internasional

8 Oktober 2018   12:46 Diperbarui: 8 Oktober 2018   16:09 993
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.peterkimcpa.com

Komunikasi internasional adalah komunikasi yang dilakukan oleh komunikator yang di mana mewakili suatu negara untuk menyampaikan sebuah pesan-pesan yang berkaitan dengan kepentingan negaranya kepada komunikan yang mewakili negara lainnya.

Komunikasi adalah salah satu unsur yang terpenting dalam setiap hubungan, mulai dari hubungan yang paling kecil seperti hubungan antara individu satu dengan individu lainnya, hingga hubungan yang paling besar seperti hubungan antara Negara yang satu dengan Negara yang lain. Sedangkan 

Menurut Onong Udjana Effendi, Komunikasi Internasional adalah komunikasi yang mewakili suatu negara untuk menyampaikan pesan yang berkaitan dengan negara kepada komunikan yang mewakili negara lain dengan tujuan untuk memperoleh dukungan dan kerja sama melalui media komunikasi atau media internasional.

Dalam Pendekatan Komparatif Ada empat pendekatan terhadap komunikasi internasional, kata Hamied Maulana (1997:6) dalam Global Information and World Order:

Pertama, pendekatan idealistic-humanisticapproach yang menggambarkan komunikasi internasional sebagai sebuah cara membawa bangsa dan negara berdaulat, untuk membantu organisasiorganisasi internasional dalam melaksanakan pelayanannya kepada komunitas dunia lainnya. Bagaimana setiap negara-bangsa mampu menjalin hubungan komunikasi yang harmonis demi mencapai dunia yang damai (world peace). Proses komunikasi seperti ini disebut dengan pendekatan idealistic humanistic.

Kedua, pendekatan political proselytization adalah Komunikasi internasional jenis ini lebih bersifat satu arah (one way) yang biasanya dilaksanakan antarinstitusi negara. pendekatan yang memandang komunikasi internasional sebagai propaganda, konfrontasi, periklanan, mitos dan klik.

Ketiga, pendekatan economic power yaitu berkembangnya pendekatan komunikasi internasional sebagai kekuatan ekonomi. Hubungan antarnegara ditengarai oleh pertukaran barang dan jasa antarnegara. Mereka sanggup melakukan transfer of technology adalah Negara-negara yang akan berkembang kearah modernisasi atau kemajauan ekonomi "pasar bebas" model neo-liberal.

Keempat, pendekatan political power adalah Komunikasi internasional yang memandang informasi sebagai "kekuasaan politik". Dominasi informasi: ekonomi, politik, budaya dan teknologi yang datang dari Barat Negara-negara Selatan "terpinggirkan" sehingga terjadi ketergantungan "segala sektor" terhadap Barat.

Komunikasi internasional juga dapat dipelajari dari beberapa perspektif: diplomatik, jurnalistik, dan propagandistik.

Perspektif Diplomatik
Lazim dilakukan secara interpersonal atau kelompok kecil (small group) lewat jalur diplomatik; komunikasi langsung antara pejabat tinggi negara untuk bekerjasama atau menyelesaikan konflik, memelihara hubungan bilateral atau multilateral, memperkuat posisi ataupun meningkatkan reputasi negara di tengah pergaulan internasional. Dilakukan pada konferensi pers, pertemuan politik, forum internasional di tingkat PBB atau forum regional, atau bahkan pada pertemuan diplomatik seperti jamuan makan malam (kenegaraan).

Perspektif Jurnalistik
Dilakukan melalui saluran media massa. Karena arus informasi didominasi negara maju, ada penilaian komunikasi internasional dalam perspektif ini didominasi negara maju, juga dijadikan negara maju sebagai alat kontrol terhadap kekuatan sosial yang dikendalikan kekuatan politik dalam percaturan politik internasional. Penguasa arus informasi menjadi gatekeeper yang mengontrol arus komunikasi. Jalur jurnalistik ini juga sering digunakan untuk tujuan propaganda dengan tujuan mengubah kebijakan dan kepentingan suatu negara atau memperlemah posisi negara lawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun