Hari masih belum begitu malam,suara kanak kanak bermain masih terdengar gaduhnya.
Sementara lamat lamat kumandang adzan waktu sholat Isya menyeruak diantara senyap langit dan hangat keceriaan bumi.
Aku hampir bangkit untuk mengambil ait wudhu...tapi serasa ada yang memberati tubuhku.
Aku tak pernah ragukan imanku tapi aku mengeluhkan hal yang seharusnya tidak menerpa aku..rasa malas dan enggan diiring lemas persendian menunda wudhuku.
Jangan jangan aku lebih berati selain Nya,fikirku..
Ach..kufikirkan nanti saja...wudhuku juga nanti saja,mungkin kubawa tidur sejenak akan pulihkan kondisi tubuh yang aneh.
Akupun berbaring seraya berdzikir dalam hati yang tersiksa rasa bersalah menunda sholat.
Tapi..entah mengapa saat dzikirku semakin khusyu,wajah seseirang hadir dalam bayangan fikiran.
Aku coba menepisnya,tapi semakin kuat menggelayuti hati yang tak merindukannya...
Bahkan..semakin lama bayang itu singgah semakin aku benci dan hampir mengutukinya...
Dan entah kekuatan apa yang menolongku,tiba tiba aku pulas tertidur,dan terjaga lagi beberapa saat .Akupun telah merasakan agak ringan bebanku untuk bersembahyang.Maka kulakukan sepenuh ikhlas.
Sesaat ..au larut dalan dzikir ,meskipun aku belum mengerti betul hal besar dibaliknya.
" Ooom ..ada yang datang..." tiba tiba dari balik pintu terdengar suara Dian ,anak pemilik kamar kost yang kuhuni.
"Ya ..sebentar .." jawabku dan segera kuberesi sajadah dan tasbihku ,kusimpan di lemari fasilitas kamarku.
Ketika pintu baru saja kubuka,Dian sudah menyerbu dan menggelayut di pelukanku,he..he .he..dia gadis kecil berusia emoat tahun.
"Mana yang datang?" tanyaku
"Disana..." Dian menunjuk kearah pintu sampung rumah...
Seorang pria keren melamun didepannya..Ia tersenyum ketika melihat ke arahku.
" Ooooy anak band,sudah punya momongan rupanya .." sapanya khas..tapi khas aduuuh..aku jadi sadar ditempat seperti apa hidupku.Khas dunia hib