Jadi dapat disimpulkan bahwa para niaga memiliki keberanian tiga lapis, yakni :
- berani menanggung dosa kepada Allah Swt dan rela berbuat sesuatu yang diluar batas haknya,
- berani kehilngan keluaraga dan kerabat demi hartanya,
- berani  kehilngan agamanya yang menjadi penuntun jalan akhirat dan keselamatannya
Atas perbuatan massal yang demikian tidak memperhitungkan Allah Swt sebagai Pencipta dan Penguasa,maka merekapun sudah menjadi penghuni nereka dari yang tingkat awal masih bernuansa duniawi,hingga tingkat keji duniawi dan akan menjalani siksa jahaam akhirat kekal selamanya .Dan jika di Mesir ,Firaun sudah diadili masa depannya dengan gelar Laknatullah,maka di tanah Jawa,para aib itu sudah memiliki gelar dari Allah Swt sebagai berikut
1 Para Penjarah karya dan ide karena Allah Swt,disebut sebagai "Pasar Kawi"
2 Para pemelihara iblis penjarah hak agama,hak  negara dan hak kaum beriman,disebut " Jalan Kawi "
3 Para eksekutor perampas harta dan hak kaum beriman dengan berbagai cara kasar dan halus,sendirian atau masal,mereka disebut " Kudi Kawi"
Beda dengan kami,
1 Kami memiliki jalan Allah Swt  yang selalu berusaha kami jaga agar kami tidak menjadi tawanan ilah yang akan memenjara roh manusia jika didunia bersedia bersekutu dengan  ilah.
2 Kami sadar bahwa segala karunia kehidupan berasal dari Allah Swt sehingga kami harus menirukan ahlak Nabi Muhammad Saw dalam menjalani kehidupan,yakni jujur,waspada dan menebar nafas Islam untuk diterapkan dalam setiap pola kehidupan kerabat dan kenalan kami