Guru juga memiliki keterbatasan dalam pemahaman dan penerapan model pembelajaran yang lebih kompleks karena kualifikasi pendidikan dan pelatihan yang terbatas. Kurangnya akses dan penggunaan teknologi di lingkungan pembelajaran dapat membatasi variasi model pembelajaran yang dapat diimplementasikan. Sehingga untuk mengatasi masalah ini, guru perlu diberikan pelatihan dan dukungan yang memungkinkan penerapan model pembelajaran yang lebih efektif dan beragam di sekolah dasar.
Wonogiri (24/7). Kurikulum yang kurang berinovasi dapat membatasi penggunaan model pembelajaran yang lebih maju dan interaktif.Pelatihan kepada guru-guru SDN Krapyak Desa Bulurejo mengenai penerapan teori belajar psikologi dalam kegiatan pembelajaran anak SD dimaksudkan untuk meningkatkan wawasan dan kompetensi guru dalam memahami bagaimana siswa belajar, berkembang, dan berinteraksi di lingkungan pendidikan. Dengan memahami teori-teori belajar psikologi, guru dapat merancang strategi pengajaran yang lebih efektif, memotivasi siswa, dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang positif, memahami proses belajar anak SD, dan meningkatkan metode pengajaran.
Kegiatan pelatihan kepada guru-guru SDN Krapyak dilakukan di ruang kelas SDN Krapyak, Desa Bulurejo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri. Kegiatan pelatihan diawali dengan sesi pengenalan konsep dasar mengenai teori belajar psikologi seperti teori belajar behavioristik, teori belajar gestalt, teori belajar kognitif, teori belajar humanistik, dan teori belajar sosial konstruktivisme.Â
Kemudian para guru diberikan pemahaman mengenai konsep-konsep tersebut dalam penerapannya pada kegiatan pembelajaran anak SD sehingga guru dapat merencanakan strategi pembelajaran yang melibatkan penghargaan, penguatan, dan umpan balik positif untuk meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa. Guru-guru diberikan pemahaman untuk merancang rencana pembelajaran yang spesifik, mengintegrasikan prinsip-prinsip psikologi belajar dalam kurikulum.
Guru-guru mengikuti kegiatan pelatihan dengan baik dari awal hingga akhir. Partisipasi guru dalam pelatihan mencerminkan rasa antusiasme dan minat yang tinggi. Guru-guru penuh antusiasme dan terbuka untuk memahami bagaimana aspek psikologi dapat memberikan wawasan lebih dalam tentang cara siswa belajar. Kegiatan pelatihan berjalan dengan lancar dan diakhiri dengan penyerahan luaran booklet mengenai penerapan teori belajar psikologi. Dengan demikian, pelatihan ini tidak hanya membekali guru dengan teori belajar psikologi, tetapi juga membantu guru mengaplikasikannya secara konkret dalam lingkungan pembelajaran kelas SD.
Penulis : Gabriela PatriciaÂ
Fakultas : Psikologi
DPL : Farid Agushybana, SKM, DEA, PhD, Dr. Eng. Samuel, S.T., M.T., Yuli Prasetyo Adhi, S.H., M.Kn.