Pelayanan Bank BCA semakin hari semakin simpel saja. Masih terbayang bayang dalam ingatan saat BCA punya cabang di dekat Pasar Simpang di Bandung. Saking banyaknya orang yang memanfaatkan layanan perbankan saat itu, sehingga antrian menjadi cukup panjang dan lama. Karena itu kemudian orang membuat plesetan singkatan BCA jadi bank cape antri.
Layanan dari hari ke hari semakin dibenahi dan diperbaiki. Setiap kali saya mampir ke Bank BCA, antrian tak pernah lama lagi. Pelayanan semakin ramah dan personal.
Satu-satunya yang suka saya kritik bukan pada layanannya. Tapi pada hal lain. Dua kali saya dihubungi via telepon dan meminta saran, dua kali pula saya minta parkirnya digratisin. Sebab untuk layanan inti perbankan saya merasa sudah baik.
Untuk memudahkan transfer dan pengambilan uang, saya pilih BCA karena jaringan ATMnya banyak dan mudah. Kini fasilitas yang memudahkan itu ditambah lagi seiring dengan perkembangan teknologi. Transfer uang bisa dilakukan dengan mudah lewat fasilitas QR-ku dan bahkan bisa sambil chat di WA dengan fasilitas BCA Keyboard.
Kemajuan teknologi digital betul-betul dipakai untuk memberikan layanan yang mudah. Sekarang bahkan untuk membuka rekening Bank BCA, calon nasabah tak perlu capek-capek datang ke Bank.Â
Lewat layanan terpadu Mobile Bankingnya, pembukaan rekening Bank BCA bisa dilakukan kapan saja, dan di mana saja. Tanpa perlu kartu dan buku lagi. Jadi tak perlu print buku tabungan sebulan sekali seperti yang pernah saya alami. Teknologi sudah sangat maju.
Lewat inovasi teknologi digital Bank BCA ini, kita bisa mengefisienkan dan memanfaatkan banyak waktu. Hitung saja berapa jam yang dihabiskan untuk membuka rekening di Bank. Sebagai contoh, saya harus menghabiskan waktu paling sedikit sekitar 2 jam untuk mendatangi bank.Â
Jika 2 jam itu dikalikan 1000 orang yang mau buka rekening pada satu hari itu, maka sehari sudah 2000 jam dihabiskan hanya untuk buka rekening. Jika 2000 jam itu dikonversi kepada hari maka sama dengan 83 hari.