Ketidakpastian ini yang memaksa para guru meskipun secara fisik berada di sekolah tetapi pikiran dan hatinya terus memikirkan masa depan. Kondisi tersebut memberikan efek domino terhadap pengembangan SDM akibat para murid diajar oleh guru yang fokusnya terbelah.
Bagaikan menyimpan bom waktu, proses perekrutan guru PPPK hanya akan memberikan dampak buruk bagi Indonesia di masa mendatang. Terjadinya penurunan kualitas pendidikan yang sistematis menimbulkan ancaman nyata dari dalam bagi ketahanan bernegara.
Sesungguhnya kita bisa mencontoh kebijakan yang dilakukan Soeharto dengan melakukan perekrutan besar-besaran terhadap guru PNS dan menempatkannya di setiap kelurahan atau desa serta memperbanyak pendirian SDN dan SD inpres. Di tingkat menengah pertama pun diperhatikan dengan banyaknya guru SMP yang disebar di SMPN SMPN di setiap kecamatan.
Guru yang membantu negara dalam memberikan pelayanan mendasar kepada masyarakat yaitu pendidikan seharusnya mendapatkan prioritas dari negara. Diperlukan perubahan skala prioritas dari negara dalam perekrutan aparatur negara, dan guru harus masuk kedalam prioritas profesi yang dijamin kesejahteraannya oleh negara.