Mohon tunggu...
Muhammad Amir Rosyidi
Muhammad Amir Rosyidi Mohon Tunggu... -

Analis Sistem di sebuah Rumah Sakit

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"Tangan-tangan" Dajjal di Sekitar Kita

19 Februari 2016   09:32 Diperbarui: 19 Februari 2016   09:51 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Beberapa ulama berdasar beberapa hadits dari Rasulullah SAW tentang fitnah akhir zaman meyakini bahwa umur umat islam akan terbagi menjadi 5 fase. Fase tersebut adalah Fase kenabian, fase Kekhilafahan ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah (4 khulafaur rasyidin), fase kerajaan islam yang menggigit, fase Mulkan Jabbariyah (Raja Diktaktor), dan yang terakhir adalah umat islam akan kembali ke fase kekhilafahan ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah.

Dalam setiap fase ini, fase ke-4 adalah fase tergelap dari umat Islam dimana umat islam bagai buih dilautan, umat islam saling bertengkar satu sama lain, terpecah belah, dan pada fase ini pula diibaratkan saatnya syaitan dan iblis mencari pengikut sebanyak-banyaknya dengan "tangan-tangan" dajjal dan bala tentaranya. Sedangkan fase ke-5 adalah fase dimana manusia akan kembali ke zaman khilafah dan Islam menjadi jaya kembali selama beberapa waktu sampai akhirnya Allah SWT mematikan seluruh orang yang beriman dan kemudian umat yang tersisa akan menunggu datangnya hari kiamat.


Ada beberapa ulama yang tidak sepaham dengan tafsir fase umat islam diatas, tetapi saya tidak akan membahas bagaimana perbedaan-perbedaan itu. Saya akan membahas bagaimana kita bisa merenungi dan - semoga Allah memberi kekuatan - untuk menangkal satu hal yang menjadi ijma' para ulama yaitu fitnah dajjal. Bagaimana dajjal dan kaki tangannya akan senantiasa menyebarkan fitnah - disinilah yang saya maksud "tangan-tangan" - ke setiap manusia yang ada di bumi ini. Banyak dari kita yang akan ikut kedalam arus fitnah tersebut, apa yang dibawa dajjal dan pasukannya bagaikan fatamorgana. Ketika yang dibawa adalah surga tetapi hakikatnya adalah neraka, dan ketika apa yang dibawa neraka hakikatnya adalah surga.


Di saat ini - banyak yang menganggap sekarang masuk fase keempat - sudah banyak kita jumpai fitnah-fitnah bertebaran di sekitar kita. Kita bisa melihat bagaimana umat semakin jauh dari ilmu dan ulama. Umat Islam terpecah menjadi firqoh-firqoh dan semua merasa paling benar, bukan karena ajarannya tetapi karena sifat ashobiyahnya. Selain itu gaya hidup melalui fun, fashion, dan film juga menjadi sebab umat semakin jauh dari agama. Banyaknya isme-isme yang menawarkan nilai-nilai yang sepertinya baik, tetapi pada hakikatnya adalah merusak juga sangat masif terjadi saat ini. Terakhir fasilitas-fasilitas yang tersedia saat ini ketika tidak dimanfaatkan dengan baik maka sangat berpotensi menjauhkan umat dari agama ini.


Semua hal diatas bisa jadi adalah wujud dari "tangan-tangan" dajjal sambil menunggu kedatangan dajjal yang sesungguhnya. Televisi, fashion, film, Gadget, dan Media Sosial ketika tidak dimanfaatkan dengan baik, dipergunakan dengan dasar nafsu maka hanya akan membawa kerusakan bagi diri dan lingkungan kita. Tidak sedikit dari kita yang tadinya rajin membaca AlQuran, tetapi dengan adanya gadget dan media sosial menjadi jauh dari AlQuran. Waktunya habis untuk "mengisi" media sosialnya dan berinteraksi dengan gadgetnya daripada mengaji dan mengkaji AlQuran. Televisi, media internet secara masif memberitakan hal-hal yang akhirnya membuat kita jauh dari Allah.

Sebagian dari kita menjadi lebih suka menonton TV daripada mendatangi majlis ilmu. Kita dan anak-anak kita lebih suka menyaksikan konser dan pertandingan sepakbola daripada memenuhi panggilan Allah untuk sholat. Atau sebagian dari kita lebih suka memakai pakaian atau melakukan tindakan yang tidak pantas dengan dalih feminisme, kebebasan berekspresi, atau biar dianggap gaul.


Ya saudaraku....Kita secara masif sudah dicekoki oleh mereka - bala tentara dajjal dan syaitan - dengan hal-hal yang berbau kesenangan dengan "bungkus" yang sangat baik sehingga kita secara tidak sadar masuk ke perangkap mereka. Hanya yang istiqomah saja yang bisa selamat dari perangkap ini. Mereka yang memegang Alquran dan sunnah Rasulullah SAW dengan kuatlah yang bisa bertahan dari fitnah ini, walaupun dalam hal ini seperti memegang bara api. Rasulullah SAW berpesan kepada kita untuk selalu berlindung kepada Allah dari finah dajjal didalam setiap sholat kita. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


إِذَا تَشَهَّدَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنْ أَرْبَعٍ يَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
“Jika salah seorang di antara kalian melakukan tasyahud, mintalah perlindungan pada Allah dari empat perkara: Ya Allah, aku meminta perlindungan pada-Mu dari siksa Jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah hidup dan mati, dan dari kejelekan fitnah Al Masih Ad Dajjal” (HR. Muslim no. 588).


Rasulullah SAW juga mengajarkan kepada kita untuk membaca dan mentadabburi 10 ayat pertama dalam Surat Al-Kahfi , seperti sabda Rasulullah :


عَنْ أَبِى الدَّرْدَاءِ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ : « مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ » وفي رواية ـ من آخر سورة الكهف ـ
Dari Abu Darda’ radhiyallahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang menghafal sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, niscaya dia akan terlindungi dari (fitnah) Dajjal. Dan di dalam riwayat lain disebutkan: “(sepuluh ayat terakhir) dari surat Al-Kahfi.” (HR Muslim no. 809).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun