Mohon tunggu...
Alvilatifahfina
Alvilatifahfina Mohon Tunggu... Guru - Senggang dalam hidup, adalah memahami kehidupan dengan lebih fasih.

Saya adalah seorang guru honorer, yang masih terus belajar.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Manfaat Royal Membelikan Buku Anak Sejak Dini

30 September 2020   04:16 Diperbarui: 30 September 2020   04:18 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mengankat tema ini bagi masyarakat Indonesia, sebenarnya agak sedikit berat untuk Saya. Saya takut bahkan tidak ada satu orangpun menyempatkan membaca renungan sederhana ini. 

Sebab Saya tahu, melalui survei-survei yang banyak dilakukan tentang minat baca di Indonesia. Bahwasanya minat baca di Indonesia jauh dari kata baik. 

Bagi pegiat literasi, pasti akan mengelus dada! Tapi Saya harap, suatu saat negara kita akan jadi urutan teratas dalam tingkat minat bacanya. Amin 

Banyak survei menyebutkan, bahwasanya negara maju memiliki ciri masyarakatnya yang paling banyak gemar baca. 

Masyarakatnya sadar bahwa buku adalah gerbang yang membuka cakrawala keilmuan. Mengenalkan manusia pada kebaikan-kebaikan hidup, yang dapat memicu terjadinya motivasi dan pergerakan ke arah perbaikan. 

Namun bagi negara berkembang, kegiatan membaca dipandang sebagai suatu hal yang membosankan. Bahkan menganggap membeli buku adalah aktivitas mubazir buang-buang duit. 

Ini tentu jadi dilema bagi negara kita, negara kita berharap memiliki generasi penerus bangsa yang cerdas. Namun kenyataannya minat bacanya masih anjlok.

Namun seiring waktu, walau negara kita masih pada urutan bawah, sedikit-sedikit negara kita berbenah. Seiring zaman yang makin canggih, demo cinta buku mulai banyak kita dengar. 

Bagi yang belum tersadarkan tentang pentingnya membaca buku sejak dini pasti banyak bertanya-tanya? Apa pentingnya membacakan buku untuk balita, yang bahkan tidak tahu yang dipegangnya adalah buku! 

Dan kalau memang sepenting itu, dalam usia berapa dan dalam keadaan yang seperti apa harus mulai membacaka buku untuk anak? Dan masih banyak pertanyaan awam lainnya.

Untuk mulai membaca sepertinya tidak ada kata "Terlambat" mengapa demikian? Tentu ilmu pengetahuan meretas usia, dengan buku kita dipermudah untuk memahami sesuatu. 

Semakin banyak, pastilah jadi semakin baik. Namun adakah anjuran, untuk memulai jatuh cinta kepada buku? Adakah anjuran tertentu untuk mengenalkan ilmu pengetahuan yang dikemas dalam sebuah buku.

Perkenalkan Anak Balita Buku!

Pernah mendengar istilah "Golden Age" dalam bahasa dikenal dengan masa keemasan anak, masa tumbuh kembang anak. Ketika anak menginjak masa keemasan, mereka tumbuh untuk memaksimalkan potensi dan mengeksplorasi pengindraan mereka. 

Pada usia seperti ini, pendidikan anak balita berjalan dengan mudah sebab mereka masih murni. Mudah diberikan arahan, dan minim pertimbangan. Peran orangtua sangat diperlukan untuk membimbing tumbuh kembang anak ke arah kebaikan.

Hal ini sejalan dengan penilitian yang dilakukan oleh Glenn Doman, direktur The Institutes for The Achievement of Human Potential, berdasarkan penelitian yang dilakuka dengan para ahli bidang kedokteran dan psikologis anak, menyatakan perlunya anak-anak di usia dini distimulus dengan bahan bacaan seperti buku. Terlebih saat ini banyak buku-buku yang dikhususkan untuk usia balita; Merujuk penelitian itu disimpulkan beberapa hal[1];

  • Anak berusia di bawah lima tahun mudah menyerap informasi dalam jumlah yang sangat banyak. Semakin muda usianya semakin mudah meyerap informasi.
  • Anak usia di bawah lima tahun dapat menangkap informasi dengan kecepatan yang luar biasa.
  • Semakin banyak informasi yang diserap oleh anak berusia di bawah lima tahun, maka semakin banyak pula yang diingatnya.
  • Anak berusia di bawah lima tahun mempunyai energi yang sangat luar biasa.
  • Anak berusia di bawah lima tahun dapat mempelajari suatu bahasa secara utuh dan dapat belajar hampir sebanyak yang diajarkan kepadanya.

Sebenarnya masih banyak penelitian-penelitian yang isinya menjelaskan tentang pentingnya memberikan stimulus membaca pada balita. Ketika banyak pakar berkonsentrasi tentang giat baca sejak dini. 

Tentu topik ini seharusnya bukan topik yang asing lagi. Serta memberikan banyak penegasan pada banyak orang tua untuk berlomba-lomba menjadi royal memberikan balita buku pribadinya. 

Karena dengan kegiatan membaca sejak dini, memungkinkan kita memiliki generasi emas. Serta, memberikan kesempatan pada anak, dengan kemampuan membaca yang mereka miliki sehingga kegiatan membaca mereka lebih terarah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun