Salaman, 4 September 2025 --- Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Kecamatan Salaman sukses menggelar pelatihan pembelajaran mendalam (deep learning) pada Kamis, 4 September 2025. Acara yang bertempat di Gedung KRI Dwija Salaman ini diikuti oleh 89 guru dari SD/MI dan SMP Negeri di Kecamatan Salaman. Pelatihan ini merupakan respons atas keluhan dari anggota PGRI yang merasa bahwa pelatihan serupa selama ini belum merata, hanya menyasar sekolah yang menerima Bantuan Operasional Sekolah Kinerja (BOSKIN).
Sejalan dengan Program Prioritas Bupati
Narasumber pertama adalah Koordinator Wilayah (Korwil) Kecamatan Salaman, Bapak Kadirin, S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa pelatihan ini sejalan dengan program prioritas Bupati Anyar Gress yang tertuang dalam "Sapta Cipta." Salah satu poin utamanya adalah "Pinter Ngaji Pinter Sekolah Bocahe," sebuah program yang relevan dengan dunia pendidikan dan diharapkan dapat diintegrasikan ke dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Â
"Para guru diharapkan dapat menerapkan pembelajaran mendalam ini di kelas. Sebagai tindak lanjut, nantinya akan ada observasi langsung dari pengawas," ujar Bapak Kadirin.
Dalam kesempatan yang sama, Bapak Kadirin juga menyoroti tantangan penguatan karakter siswa di era modern. Tantangan tersebut meliputi:
Generasi Strawberry dan Nokturnal: Siswa saat ini sering disebut "generasi strawberry" karena dianggap mudah rapuh dan menyerah. Selain itu, adanya "generasi nokturnal" yang kerap begadang akibat gawai juga menjadi perhatian serius.
Dampak Teknologi: Pengaruh negatif teknologi yang tidak terkontrol dapat menggerus karakter siswa.
Masalah Kesehatan: Adanya masalah obesitas pada siswa juga menjadi tantangan yang harus diatasi.