Mohon tunggu...
Ahmad Fuad Afdhal
Ahmad Fuad Afdhal Mohon Tunggu... Dosen - Ph.D.

Pengamat isu sosial

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Menyandera Pengusaha Sjamsul Nursalim dengan Alasan Politik?

13 Juni 2019   14:49 Diperbarui: 13 Juni 2019   15:01 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebab selama sekitar 20 tahun kedua pasangan suami istri SN dan ISN dan bagaikan tersandera dengan motivasi politik padahal sebetulnya merupakan keinginan kelompok bahkan diduga individu-individu tertentu. Apakah persoalan ini didiamkan saja, sementara yang disajikan ke masyarakat seolah-olah ini merupakan kasus yang paling pelik di dunia, di lain pihak sesungguhnya kasus ini sudah selesai. Akan lebih produktif jika semua pihak tidak memanfaatkan kasus SN dan ISN. 

Bagaimanapun jika kasus ini tidak dijadikan permainan politik kedua pengusaha SN dan ISN tidak disandera lagi, maka sebagai pengusaha akan banyak manfaatnya bagi perkembangan ekonomi kita. Tentu saja merupakan harapan dari kelompok dunia usaha Gajah Tunggal (GT) untuk lebih berkiprah dalam pembangunan nasional ekonomi Indonesia.

Iklim yang kondusif bagi pengusaha manapun termasuk kelompok GT akan banyak manfaatnya termasuk pembayaran pajak, kesempatan kerja, dan penciptaan peluang-peluang bisnis baru baik dalam negeri maupun mancanegara.

Sudah barang pasti bahwa diharapkan kelompok atau oknum yang memanfaatkan KPK menghentikan upaya menyandera dunia usaha dengan berlindung di balik kepentingan politik. Permainan seperti ini sudah tidak wajar dan tidak tepat lagi untuk kepentingan nasional. Diharapkan bahwa kepentingan dunia usaha selalu dilindungi dengan penciptaan suasana yang kondusif. Ini akan merupakan citra bagi kepentingan Negara Indonesia dengan ramah investasinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun