Mohon tunggu...
Firdaus Tanjung
Firdaus Tanjung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Memberi dan mengayuh dalam lingkar rantai kata

"Apabila tidak bisa berbuat baik - Jangan pernah berbuat salah" || Love for All - Hatred for None || E-mail; firdaustanjung99@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

[Bagian 1] Catatan Perjalanan Seorang Relawan Pasca Gempa dan Tsunami Aceh

26 Desember 2021   00:05 Diperbarui: 30 Desember 2021   09:00 1544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kawasan Taplau, Pantai Padang. Di kejauhan terlihat Bukit Siti Nurbaya / Gunung Padang. (dok. travelingseru.com)

Pergerakkan lempeng bumi ini di luar prediksi para pakar geologi dunia. Gempa terjadi pada Minggu pagi sekitar pukul 07.55 WIB, 26 Desember 2004.

Gempa berkekuatan 8,9 SR dengan kedalaman 30 km. Gempa ini digolongkan gempa dangkal. 

Gempa yang disertai Tsunami inilah yang meluluhlantakkan Bumi Aceh, Nias dan pesisir lainnya.

Selain memporak-porandakan Aceh dan Nias, efek gelombang tsunami juga menerjang ke negara-negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, Myanmar, Singapura, India bahkan sampai ke Afrika Timur.

Beberapa lokasi yang hancur oleh gempa dan tsunami pada Minggu pagi (26/12/2004). Lokasi Ujung Kalak, Meulaboh.
Beberapa lokasi yang hancur oleh gempa dan tsunami pada Minggu pagi (26/12/2004). Lokasi Ujung Kalak, Meulaboh.

Adapun korban sekitar 220 ribu jiwa, belum termasuk yang hilang. Kerugian material mencapai trilyunan rupiah.

Sarana dan prasarana lumpuh total. Boleh dikatakan Aceh menjadi kawasan mati pasca gempa dan tsunami.

Warga yang selamat tidak bisa berbuat banyak selain survival dan mencari anggota keluarga baik yang selamat maupun yang meninggal. 

Sekian hari mereka bertahan hidup sampai bantuan datang. Mereka menjauh sementara dari bibir pantai. Kebanyakan bertahan di pedalaman dan perbukitan.

Untuk survival, mereka memakan umbi-umbian dan buah kelapa yang tersebar sepanjang pesisir Aceh.

Sekilas sebelum kejadian (Padang)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun