[caption id="attachment_154797" align="alignleft" width="300" caption="Hagley Park, Christchurch"][/caption] Kota Christchurch yang terletak di pulau selatan negara Selandia Baru ini telah mengalami bencana gempa beberapa kali dalam kurun waktu kurang dari 2 tahun. Gempa yang terjadi di September 2010 berkekuatan 7 skala richter. Di tahun 2011 sendiri terjadi beberapa kali gempa, yaitu di bulan Februari dengan kekuatan 6,3 skala richter yang menelan korban hingga 182 jiwa. Pada tanggal 23 Desember 2011 juga terjadi beberapa kali gempa dengan kekuatan sekitar 5.8 - 6.0 richter. Lalu bagaimana dengan nasib wisata di kota Christchurch yang terkenal dengan sebutan “the garden city” ini?
Berdasarkan info terakhir, ada sebuah otoritas bernama CERA (the Canterbury Earthquake Recovery Authority) yang berfungsi untuk memimpin dan mengkoordinasikan upaya-upaya pemulihan pasca gempa di Christchurch. Wilayah pusat kota yang mengalami gangguan cukup parah disebut dengan CBD Red Zone. Wilayah ini diantaranya meliputi wilayah Cathedral Square, Worcester St, Colombo St, Lichfield St, hingga Kilmore St. CBD Red Zone ini tidak boleh sembarangan dikunjungi oleh penduduk ataupun wisatawan. Namun, setiap hari Sabtu dan Minggu, tersedia bus yang dapat membawa Anda masuk ke wilayah ini dengan sebelumnya mendaftar terlebih dahulu ke pihak CERA. Peringatan tentang keselamatan tetap disampaikan sebagai risiko jika Anda ingin mengunjungi wilayah ini.
[caption id="attachment_154798" align="alignright" width="300" caption="Punting on Avon River"]

Jika Anda tetap tertarik untuk menikmati sensasi summer saat ini di Christchurch, mengapa tidak? Yang terutama cari informasi terkini dan selalu waspada.
Salam,
Fitra Syafaat
Penulis buku Wisata Seru Selandia Baru
http://facebook.com/fitra.syafaat
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI